bakabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 tak hanya menyerang berbagai sektor usaha. Pengusaha jasa foto nikahan atau wedding organizer di Kota Banjarmasin turut terimbas.
Para pekerja seni foto itu hanya bisa gigit jari dan menerima keputusan pemerintah terkait social dan physical distancing.
Kondisi demikian diakui Owner Silence.inc Muhammad Ahmed ketika dijumpai bakabar.com, Minggu (3/5).
Ahmed bercerita, tiga atau empat bulan menjelang Ramadan biasanya masa panen bagi para pekerja seni di bidang jasa pernikahan, untuk meraup untung lebih setiap tahunnya.
Namun pada tahun ini berbanding terbalik, karena arahan pemerintah tidak memperbolehkan adanya acara keramaian seperti resepsi perkawinan. Kondisi ini berlaku sejak akhir Maret lalu.
"Sunyi lagi jasa foto nikahan nah, belum bisa bergerak di tengah Covid-19 ini, dan lagi masuk bulan Ramahan," ujar Ahmed.
Alumni Mahasiswa Uniska ini mengaku beruntung tidak terlalu dirugikan, karena konsumen hanya menunda acara resepsi perkawinan.
Sedangkan resepsi akad nikah masih berjalan normal.
Tapi dengan catatan mempelai, keluarga hingga penghulu wajib mengikuti anjuran pemerintah seperti menggunakan masker serta menjaga jarak.
Apalagi yang harus menghadiri acara nikahan hanyalah pihak keluarga. Itu pun jumlahnya dibatasi supaya mencegah penyebaran virus Corona.
Artinya masih ada penghasilan, tetapi besaran tidak sebanyak biasanya.
"Ditunda sementara wedding-nya. Alhamdulilah konsumen tidak ada yang meng-cancel lagi," katanya.
Ahmed mengatakan apabila tidak adanya pandemi Corona, industri jasa foto nikahannya hingga bulan April lalu sudah banyak dibooking konsumen.
Meski begitu, pengusaha jasa fotografi ini tetap menaati imbauan pemerintah dan tetap berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Semua terdampak dan tak hanya kita semua warga tetap harus mengikuti anjuran pemerintah supaya virus ini cepat berakhir," tutupnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif