bakabar.com, TANJUNGSELOR - Jumlah partisipasi masyarakat atau pemilih dalam pemilihan presiden 2019 di Kalimantan Utara mendekati rampung.
Dari tinjauan lapangan, tingkat partisipasi masyarakat di provinsi termuda itu mencapai 80 persen.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie melaporkan pelaksanaan pencoblosan pada 17 April 2019 di Kaltara berlangsung dengan tertib, aman dan damai.
"Untuk DPR RI, DPRD Provinsi Kaltara, dan DPRD kabupaten/kota se-Kaltara masih dalam proses rekapitulasi," kata Irianto, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltara, Jumat (19/4).
Untuk Pilpres, sementara ini pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 meraih raihan suara tertinggi.
Baca Juga: Menghitung Hari Jelang Pemilu, Kaltara Waswas Pemadaman Listrik dan Internet
"Dari jumlah DPT 450.108 pemilih, jumlah suara yang masuk ke Desk Pilkada Kaltara hingga siang ini, mencapai 45 persen," jelas Gubernur.
Atas pelaksanaan pemilu yang aman dan damai ini, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kinerja KPU dan Bawaslu yang sudah sangat baik. Tak terkecuali, soliditas TNI/Polri.
"Termasuk, personel Satpol-PP yang terus melaksanakan tugas patroli selama 24 jam non stop. Di daerah perbatasan Kaltara pun pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 berjalan sangat baik," ungkap Irianto.
Atas kinerja baik tersebut, pihak Kemendagri menyampaikan apresiasinya. Juga berharap agar seluruh komponen terkait di Kaltara untuk menjaga dengan baik kotak suara pasca pemilu, karena di Kaltara pengiriman logistik sebagian lewat air.
"Pemprov Kaltara juga diminta untuk berkoordinasi pasca pemilu, sembari melakukan pengawasan dan deteksi dini atas hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Pemilu Serentak, Ribuan DPT di Kaltara Dikembalikan ke DPK
Editor: Fariz F