bakabar.com, SAMPIT - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang membuat sejumlah proyek strategis tertunda, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, masih mampu melanjutkan satu proyek penting berkat dukungan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Jalan Buana Mustika menjadi satu-satunya proyek strategis yang tetap dilaksanakan tahun ini. Hal ini dimungkinkan karena penganggarannya berasal dari DBH sawit yang tidak terdampak kebijakan efisiensi.
“Proyek ini masih bisa jalan karena dibiayai dari DBH sawit. Sementara proyek lain yang dananya bersumber dari DAK dan DAU-SG harus tertunda meskipun sudah sempat dilelang,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (10/05/2025).
Sebelumnya, Dinas SDABMBKPRKP telah merencanakan enam proyek strategis pada awal tahun, termasuk rekonstruksi jalan dan pembangunan irigasi serta jembatan. Namun, efisiensi anggaran memaksa pemerintah daerah membatalkan pelaksanaan beberapa proyek, antara lain:
Rekonstruksi Jalan Simpang Kalang - Tumbang Kalang
Rekonstruksi Jalan Kota Besi - Kandan Camba
Rekonstruksi Jalan Nusantara di Desa Bapeang
Pembangunan irigasi di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan
Pembangunan jembatan di Sei Saan, Kecamatan Tualan Hulu
Meski begitu, pemerintah daerah tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang ada untuk pemeliharaan infrastruktur. Tambahan dana sebesar Rp15 miliar pun telah dialokasikan untuk memperbaiki gang-gang di dalam kota, wilayah Selatan, dan Bapanggang Raya.
“Kami menjalankan arahan Bupati agar tetap kreatif dan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk menjaga infrastruktur tetap layak,” ujar Mentana.
Dinas SDABMBKPRKP Kotim kini terus memantau perkembangan postur anggaran untuk melihat peluang pelaksanaan proyek pada anggaran perubahan mendatang.