bakabar.com, JAKARTA - Punya cita rasa yang khas, daun salam kerap digunakan sebagai penyedap masakan. Ternyata lebih dari itu, daun salam juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Ahli Herbal, dr. Inggrid Tania, M.Si, mengungkap, daun salam salah satunya dapat digunakan untuk menstabilkan atau menurunkan tekanan darah. Hal itu karena, selain bersifat antioksidan, kandungan daun salam juga mampu merelaksasikan pembuluh darah.
Lalu, bagaimana cara membuat ramuan dari daun salam untuk menurunkan tekanan darah? Dokter Inggrid, membagikan resepnya untuk Anda.
“Cara buatnya kita bisa pakai 10 lembar daun salam segar, direbus. Nah, sudah sebenarnya begini aja. Ini takaran untuk sekali minum, airnya dua cangkir, direbus hingga tersisa satu cangkir, kira-kira 15-30 menit. Diminum dua kali sehari,” ujarnya.
Inggrid menjelaskan, jika tekanan darah kita naik sedikit, kita bisa mengonsumsi minuman daun salam tersebut untuk menormalkan. Sedangkan untuk aturan minumnya, baiknya diminum sebelum sarapan dan sebelum makan malam. Tidak hanya itu, ternyata ramuan daun salam di atas juga bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi dan asam urat.
“Kolesterol tinggi juga bisa dengan ramuan yang sama. Asam urat juga bisa, sama ramuannya ini. Karena daun salam itu ada senyawa yang menghambat namanya enzim xantin oksidase, sehingga kadar asam urat dalam darah itu bisa turun,” tutur dia.
Saking kaya manfaat, penyedap masakan ini juga dapat digunakan untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Menurut Inggrid, daun salam memiliki bahan-bahan aktif yang dapat mengurangi kadar gula darah dan menghambat absorbsinya. Berikut resep minuman untuk menurunkan gula darah.
“Kalau untuk menurunkan gula darah kita bisa pakai kira-kira 10 gram yang kering, kalau yang kering zat aktifnya sudah lebih terkonsentrasi. Brotowali kering kira-kira 5 gram. Jadi, kalau orang dengan diabetes, ini baik konsumsi ini,” kata dia.
Inggrid menyarankan, jika ingin digunakan untuk mengobati diabetes, minuman ini hendaknya dibuat untuk konsumsi satu hari saja. Untuk merebus bahan-bahan tadi, gunakan air 800 ml. “Kira-kira airnya itu 800 ml, direbus, nanti tersisa 400 ml, itu buat satu hari. Jadi pagi 200 ml, 200 ml yang sore atau malam,” kata dokter Inggrid. (Viva)
Editor: Syarif