bakabar.com, BANJARMASIN– Manuver politik di sejumlah daerah kembali terjadi. Sejumlah kepala daerah di Kalsel yang berasal dari partai oposan mengalihkan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf amin. Ia berasal dari Partai Pan.
Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor memberi sinyal kuat mendukung Presiden Republik Indonesia Jokowi menduduki jabatan periode 2019-2024 mendatang.
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini pengurus daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Tanah Bumbu menyatakan sikap mendukung dan memilih Ir Joko Widodo dan Dr Ma’ruf Amin sebagai calon dan wakil presiden Republik Indonesia 2019-2024,” ujar Sudian dalam deklarasi dukungan, semalam.
Sikap Ketua DPD PAN Kabupaten Tanbu itu kian jelas seiring terbitnya surat dukungan dari DPD yang menyatakan dukungan untuk pasangan nomor satu itu. Mengubah haluan politiknya, Sudian memberi isyarat menjadi abdi negara yang patuh terhadap pimpinan.
Dalam surat dukungannya Sudian cenderung memilih patuh sebagai kepala daerah bukan petugas partai. Sudian juga menyatakan siap menerima konsekuensi dari partai pengusungnya; PAN atas sikap politik ini.
Sikap tersebut sebenarnya bukan hal baru. Sejak dilantik menggantikan H Mardani Maming, 8 Oktober lalu, Sudian menjadi satu dari sekian kepala daerah yang mendeklarasikan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
Di antaranya, Bupati Banjar Khalilurrahman, Bupati Balangan Ansharuddin, Bupati Batola Noormiliyani AS dan Wakil Bupati Rahmadian Noor.
Lalu, Bupati Tanah Laut Sukamta, Bupati HSU Abdul Wahid, Wakil Bupati Kotabaru Burhanuddin, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Dharmawan Jaya Setiawan, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah, Wakil Bupati Tabalong H Mawardi dan Wakil Bupati Balangan Syaifullah.
“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi kami dari TKD Jokowi-Ma’ruf di Kalsel. Ini sebagai bukti bahwa hati nurani yang berbicara,” ujar Ruly Rozano, Ketua Harian TKD Jokowi Ma’ruf, malam tadi.
Gejolak awal deklarasi PAN yang merupakan bagian dari koalisi Prabowo-Sandi berkomitmen memenangkan Pilpres 2019 pun merembet ke Kalsel.
Sekretaris DPW PAN Kalsel, HM Faisal Hariyadi menganggap, yang terjadi dalam partainya tersebut adalah bagian dari dinamika politik.
"Ini adalah bagian dari dinamika politik dan demokrasi," ujar Faisal, hari ini dilansir oleh KlikKalsel.
Menurut Faisal sebuah partai memiliki kepengurusan dari tingkat pusat hingga ke ranting yang bisa diibaratkan seperti rumah tangga dengan kekuasaan komulatif sesuai regional wilayahnya masing-masing.
"Mereka sekarang menentukan sikap politik di rumah tangganya sendiri, dan sekali lagi itu adalah bagian dari dinamika politik," tuturnya.
Namun, menurut Faisal apa yang terjadi di Tanbu tidak menggambarkan sikap politik PAN Kalsel. Secara tegas ia mengatakan hingga hari ini PAN Kalsel masih konsisten mendukung Pasangan Capres Prabowo-Sandi.
Editor: Fariz F