Skandal Judi Online

Cupi Cupita Ngaku Kena Prank Endorse Gim Ternyata Judi Online

Penyanyi dangdut Cupi Cupita mengklarifikasi terkait dirinya yang menjadi tersangka promosi judi online.

Featured-Image
Cupi Cupita seusai memenuhi panggilan ke Bareskrim. apahabar.com/Aditama

bakabar.com, JAKARTA - Pedangdut Cupi Cupita mengklarifikasi afiliasinya dengan promosi judi online. Diperiksa kurang lebih enam jam, Cupi mengira endorsement tersebut merupakan sebuah gim online.

"Saya sebenarnya sedang sakit, tapi karena saya ingin klarifikasi dan saya senang sudah klarifikasi. Saya mempercayakan semuanya ke pengacara saya," kata Cupi Cupita, Selasa (26/9).

Baca Juga: Penyanyi Dangdut Cupi Cupita Bungkam saat Datangi Bareskrim Polri

Pengacara Cupi Cupita, Henky Solihin mengaku kliennya itu dihujani lebih dari 20 pertanyaan oleh tim penyidik. Banyak hal-hal yang dipertanyakan, sesuai bukti mengenai dugaan adanya pelanggaran pasal 27 ayat 2.

"Intinya, karena ketidaktahuan Cupi Cupita, bahwa ini pada akhirnya menjadi judi online. Yang dia tahu ini gim online seperti Mobile Legend," jelas Henky.

Baca Juga: 7 Jam Diperiksa Soal Judi Online, Wulan Guritno Hindari Jurnalis

Henky mengklaim sosok yang menawarkan endorsement judi online tersebut merupakan orang yang dipercaya Cupi untuk mencari iklan.

"Orang yang memberikan order ini adalah orang yang dipercaya yang selama ini memberikan order kerjaan lainnya seperti sinetron, nyanyi dan lainnya," tukasnya.

Saat ditanya nominal yang diterimanya, Cupi enggan menjawab. Dia hanya berkata nominal untuk konten endorsement itu tak terlalu besar.

Baca Juga: Bareskrim Amankan 11 Pengolola Judi Online di Bali

"Tidak begitu besar. Karena bukan langsung kepada Cupi ya, ada beberapa pihak-pihak lagi. Mungkin 10 ke bawah begitulah, kecil sekali," jelasnya.

Polemik tersebut berpengaruh terdapat tawaran pekerjaannya saat ini. Hal itu yang mendasarinya memenuhi panggilan Bareskrim guna klarifikasi.

Terakhir, pihaknya siap tetap kooperatif jika mendapat panggilan lanjutan. "Kami akan kooperatif," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner