bakabar.com, TANJUNG – Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Tabalong mengehentikan sementara pencarian bocah SD yang tenggelam di sungai.
Penghentian dilakukan karena cuaca yang tidak mendukung, ditambah penerangan yang minim.
Petugas Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Tabalong, Yudi Rabbani, mengatakan pihaknya sudah menghentikan pencarian sejak pukul 18.00.
“Untuk penyisiran sungai sementara dihentikan karena penerangan yang minim. Namun untuk pemantauan masih bisa dilakukan di pinggir sungai dan jembatan dengan penerangan yang cukup,” jelasnya, Sabtu (10/4) malam.
Siang tadi, lanjut Yudi, pihaknya telah melakukan penyisiran hingga 2 kilometer dari titik nol korban tenggelam.
“Rencananya pencarian di sungai kembali dilanjutkan (besok) mulai pukul 07.30, ” pungkas Yudi Rabbani.
Sementara itu, petugas gabungan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik pantau.
Informasi terhimpun, pemantauan dilakukan di beberapa titik. UPBS wilayah Selatan Tabalong dan Cor Orari memantau titik nol.
Mura dan Juragan Grup memantau sekitar 200 meter dari titik nol. Sementara di jembatan kembar Sulingan dipantau oleh Rescue 361, UPBS wilayah Selatan, MRI ACT Balangan, KGE Amuntai, TER dan UPBS Remaja Juai.
Selanjutnya, di jembatan Cendrawasih oleh UPBS Bara, UPBS Tanta, UPBS Maburai, Kremsakt, Garuda, dan Samawa.
Di Jalan Pelajar oleh UPBS Sejajar. Siring Gambah oleh UPBS Papa Muda 88, UPBS Warna Mata dan Prema.
Belakang travel Tanjung oleh Basarnas Tabalong, BPBD Tabalong dan PMI Tabalong.
Kemudian di Kuranji 1 oleh Pulanyan Jaya, Raja Guna, Murakata Barabai, Baling-baling Kandangan.