bakabar.com, JAKARTA – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan perlunya percepatan adopsi cloud computing dalam sistem pemerintahan. Hal ini perlu dilakukan karena kebutuhan pemerintah untuk data terhitung sangat besar.
Chair of the Board of Directors of CSIS Indonesia Djisman Simanjuntak menjelaskan kalau salah satu faktor penghambat adopsi ini adalah mengenai keamanan dan resikonya. Namun menurutnya dibandingkan dengan resiko, lebih banyak keuntungan yang bisa didapat dari cloud computing.
"Kapasitas yang kita butuh bisa kita pesan sesuai kebutuhan. Kalau pada jam dan hari tertentu kebutuhan kita meningkat cepat maka penambahan kapasitas juga bisa dilakukan dalam waktu yang cepat," ujarnya dalam forum diskusi Pemanfaatan Komputasi Awan Bagi Peningkatan Pelayanan Publik di Indonesia, Selasa (23/8).
Dia juga menambahkan kepentingan pemerintah dengan swasta tidak bisa disamakan, karena pemerintahan menyimpan data yang sifatnya menyangkut kepentingan publik atau keamanan domestik atau internasional. Maka itu, menurutnya diperlukan beta kultur sehingga dapat memisahkan informasi antara yang rahasia dan tidak rahasia.
Djisman juga melihat adopsi teknologi merupakan keharusan, dan cloud computing dengan segala keuntungan dan keterbatasannya juga harus segera diadopsi. Tidak hanya itu, ke depan infrastruktur komputasi akan berkembang dan penggunaan internet akan semakin dominan sehingga cloud computing bisa menjadi pilihan.
"Untuk dapat memetik manfaat yang besar dari komputasi secara umum dan cloud computing secara khusus, beta culture harus kita pupuk dalam masing-masing warga maupun di dalam organisasi," tutupnya. (Thomas)
