bakabar.com, JAKARTA – Sutradara Christopher Nolan dikenal selalu gunakan suara latar yang sangat keras. Bahkan kadang percakapan antar pemain sulit terdengar.
Hal itu juga terjadi pada saat penayangan film Oppenheimer dan sepertinya menjadi ciri khas dari Nolan untuk membuat suara latar yang sangat kuat. Nolan kemudian menjawab kritikan tersebut.
Melansir dari The Variety, Nolan mengaku suara latar yang terlalu keras karena ia menolak para aktor untuk melakukan perekaman ulang setiap dialog. Sehingga setiap percapakan dalam film merupakan suara asli dari proses syuting di lapangan.
“Merekam ulang merupakan pilihan setiap sutradara, tapi sebagian orang tidak sependapat,” ujarnya yang dikutip Senin, (7/8).
Baca Juga: Christopher Nolan Pamer Cara Bikin Bom Tanpa CGI di Film Oppenheimer
Perekaman ulang suara percakapan merupakan hal umum dilakukan oleh sejumlah pembuat film. Hal itu dilakukan karena banyak alat yang digunakan dalam pembuatan film menghasilkan suara yang cukup kencang.
Tapi, Nolan menjelaskan bahwa situasinya kini telah berubah. Teknologi kamera IMAX yang digunakan untuk filmnya menghasilkan suara yang lebih kecil, sehingga dialog yang dilakukan oleh para artis jadi lebih terdengar.
“Teknologi telah lebih maju dalam 15 tahun terakhir dan itu memberi lebih banyak ruang bagi sutradara untuk membuat adegan yang lebih intim,” imbuhnya.
Namun dengan segala kekurangan itu, film Oppenheimer tetap menjadi kesuksesan terbesar Christopher Nolan. Hal itu terlihat dari jumlah pendaptan film yang mencapai USD400 juta atau setara Rp6 triliun (kurs Rp15.097 per Dolar).
