News

Chery Investasi 14,9 Triliun di Indonesia, Siap Produksi 200 Ribu Kendaraan

apahabar.com, JAKARTA – Produsen mobil asal Cina, Chery, produsen akan menyiapkan investasi sebesar 1 miliar dolar…

Featured-Image
Chery akan berinventasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,9 triliun di Indonesia. (Foto: dok. Chery)

bakabar.com, JAKARTA – Produsen mobil asal Cina, Chery, produsen akan menyiapkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,9 triliun di Indonesia.

Jumlah anggaran fantastis tersebut, disiapkan untuk aktivitas produksi dan manufakturing di Tanah Air dengan perkiraan kapasitas mencapai 200 ribu unit mobil.

Charlie Zhang, Executive Vice President Chery International menerangkan, bahwa untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200 ribu kendaraan, investasi Chery akan dilakukan dalam 4 tahap.

“Investasi tahap awal yang dimulai pada 2022 adalah sebesar 40 juta dolar AS dan diproyeksikan untuk mencapai jumlah produksi 20.000 unit per tahun," kata dalam keterangan resminya pada Rabu (3/1).

Kemudian, pada tahap keempat di 2028, Chery akan menambahkan investasi mereka hingga mendekati 1 milliar dollar AS.

Langkah tersebut dilakukan agar produksi 200 ribu unit per tahun tersebut bisa berjalan secara optimal.

“Jumlah produksi kendaraan Chery di Indonesia juga akan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor hulu dan hilir sebanyak 20 ribu orang,” pungkas Charlie.

Ia menyebut, terkait rencana investasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, akan sangat berperan dalam pengembangan industri kendaraan energi terbaru.

"Kedepannya produk Chery di pasar Indonesia juga akan didominasi model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model,” ungkapnya.

Rencana tersebut membuat pemerintah Indonesia tertarik dan mendukung langkah Chery sepenuhnya melalui kebijakan-kebijakannya.

Perlu diketahui Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Charlie Zhang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, saat kunjungannya ke Cina pada 25 Juli 2022 lalu.

(Adit)



Komentar
Banner
Banner