bakabar.com, JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyiapkan investasi sebesar Rp250 miliar untuk memproduksi mobil listrik Omoda E5 di Tanah Air yang saat ini sudah mencatat 400 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
Head of Brand PT CSI, Rifki Setiawan mengungkapkan bahwa investasi ratusan miliar untuk memproduksi electric vehicle (EV), merupakan tahap awal proses CKD (completely knocked down).
Menurutnya, meski masih berbagi produksi dengan PT Handal, Chery yang menjadi pemimpin ekspor di CIna selama 20 tahun itu optimistis produksi kendaraan mereka tidak akan terganggu dan akan sampai pada pemesan di Februari 2024 nanti.
“Kita sudah mulai produksi di Desember ini, dan kita berharap bisa memenuhi pemesanan sebanyak 400 itu sampai dengan Januari. Sehingga, di Q1 2024, tepatnya Februari sudah bisa antar 400 unit itu,” ungkapnya saat ditemui di Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Chery Siap Bikin Pabrik di Indonesia, buat Basis Produksi Setir Kanan
Baca Juga: Mobil Listrik Chery Omoda E5 Meluncur di IIMS 2024, Berapa Harganya?
Ke depannya, pabrikan otomotif asal Cina tersebut tidak akan terus memanfaatkan pabrik milik PT Handal. Menurut, Rifki, Chery juga akan mendirikan pabrik dan pusat riset mereka di Indonesia.
Maka dari itu, Indonesia akan dijanjikan menjadi basis produksi untuk negara-negara yang menggunakan platform setir kanan. Hal itu menjadi komitmen Chery untuk Indonesia dalam industri otomotif.
“Founder kita juga sudah berkunjung dan bertemu dengan para pemangku kebijakan di tanah air, dan juga sudah melakukan penandatanganan terkait investasi di masa mendatang,” imbuhnya.
Hal tersebut juga membuktikan komitmen Chery dalam industri otomotif di Tanah Air. Yang mana nantinya bukan hanya Omoda dan Tiggo Series yang dibawa, tapi juga berbagai model lain seperti Jaecoo.