bakabar.com, JAKARTA - Azizi Asadel atau dikenal dengan panggilan Zee JKT48, pemeran perempuan utama di film Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995 mengaku sempat alami homesick saat syuting proses syuting.
Ancika 1995 telah resmi merilis trailer terbarunya dan akan segera tayang pada 11 Januari 2024 mendatang.
Film kolaborasi MD Pictures dengan Enam Sembilan Production itu kembali hadirkan sekuel dari perjalanan cinta Dilan, yang mengambil point of view dari Ancika.
Proses syuting Ancika di Bandung yang penuh sejarah itu, disebut cukup panjang dan melelahkan, dan menghabiskan hampir lebih dari tiga bulan.
Baca Juga: Zee JKT48 Diet Ekstrem Demi Peran Ancika
Azizi sebagai pemeran utama dalam film Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995, sempat mengaku mengalami homesick selama proses syuting berlangsung.
"Karena terbiasa tinggal sama orang tua di rumah, pas syuting kemarin itu kan sebulan lebih di Bandung, jadi ngerasa kangen rumah dan lelah aja gitu," ungkap Zee kepada bakabar.com, Kamis (23/11).
Lantas apa itu homesick? Melansir WebMD, Kamis (23/11), homesick adalah sebuah perasaan kerinduan saat jauh dari rumah dan berada di lingkungan baru dan asing. Hal ini berdampak pada mereka yang pindah sementara atau permanen.
Baca Juga: Trailer Film Ancika 1995 Resmi Dirilis, Produser: Zee Mampu Perankan Ancika dengan Pas
Perbedaan suasana yang terjadi antara rumah dan lokasi syuting membuatnya harus beradaptasi saat itu, karena kesepian tersebut membuatnya cukup kesulitan dalam segi emosional.
Tips Zee Hadapi Homesick di Lokasi Syuting
Aktris dan juga member JKT48 itu mengaku mengatasi homesick dengan beberapa cara, diantaranya dengan menelpon kedua orang tuanya.
"Jadi aku telpon mama papa, cerita dan berkeluh kesah sama orang tua aku," kata Zee.
Selain berkeluh kesah dengan orang tua, Zee mengaku beberapa kali orang tuanya berkunjung untuk menemuinya di Bandung, atau menyempatkan waktu untuk pulang ke rumahnya di Jakarta.
Baca Juga: Benny Setiawan, Sutradara Ancika: Karakter Dilan Lebih Matang, Bukan Lagi Remaja
Tak hanya mengunjungi orang tua, Zee juga mengaku senang memiliki rekan sesama pemain yang memiliki usia tidak jauh darinya.
Ia mengaku sempat hangout bersama para pemain lain dan meringankan gejala homesick yang dirasanya.
"Aku juga kadang hangout sama para pemain lain, kebetulan mereka juga tipe yang rusuh dan rame gitu, jadi aku merasa ditemenin banget sama mereka," tambah Zee.
Meski begitu, Zee mengaku bersyukur telah menghadapi hal tersebut dengan baik. Hal itu tak luput berkat bantuan dari tim dan para pemain yang saling mendukung satu sama lain.