bakabar.com, JAKARTA - Sutradara film Ancika 1995, Benny Setiawan, mengaku tak ada beban untuk mengorkestrasi film Ancika. Ia tak merasa dengan film-film Dilan sebelumnya yang meledak dan sukses besar di pasar.
Benny mengaku, sejak diajak terlibat dalam film ini dia sudah memulainya dengan melepaskan diri dari film-film Dilan sebelumnya. Sejak mula, Benny sudah memutuskan memulai film ini dengan konsep Dilan dewasa, bukan lagi Dilan masa remaja.
Ketika diwawancara bakabar.com, dengan tegas Benny mengatakan, karakter Dilan di film 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995', sudah berbeda dengan karakter Dilan masa remaja.
"Dilan di Ancika adalah Dilan yang menjelma dewasa. Karakternya bertambah matang karena dia juga sudah jadi mahasiswa. Problem dan konflik yang dihadapi Dilan juga bukan lagi sekadar isu cinta, tapi juga problem ideologi, idealisme, dan hidupnya sebagai aktivis mahasiswa," ujar Benny yang ditemui seusai acara Launching Official Trailer Ancika, di Jakarta, Rabu (22/11).
Benny juga menegaskan, bahwa film 'Ancika: Dia yang Bersamaku di 1995' bukanlah film Dilan.
"Ini adalah film tentang Ancika. Tokoh dan karakter Dilan masih ada, tapi sesuai judulnya, ini adalah film tentang Ancika. Bercerita tentang Ancika. Meski ada Dilan, tapi fokusnya lebih di Ancika. Ada keberimbangan karakter di film ini, yaitu karakter Ancika dan karakter Dilan. Tapi lebih bicara tentang Ancika," ujarnya.
Film 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995', akan resmi ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 11 Januari 2024 mendatang. Film ini disebut-sebut menawarkan keseruan yang berbeda dari film-film tentang Dilan yang sebelumnya.
