bakabar.com, PARINGIN – Umar, seorang anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin yang dikabarkan hilang ketika mendaki Gunung Hauk, Kabupaten Balangan, telah ditemukan, Kamis (14/7) tadi.
Duduk di teras rumah warga, Umar menjawab pertanyaan awak media dan menceritakan kejadian yang ia alami selama tersesat di Gunung Hauk.
Menurut ceritanya, ia mendaki bersama seniornya, Latif dan seorang kawannya, Noval.
Saat bersama, Noval meminta izin untuk turun duluan ke Camp Kayu Habang.
Tak lama, Latif memintanya untuk menyusul Noval yang turun duluan ke Camp Kayu Habang.
Saat sedang dalam perjalanan turun, Umar tidak menemukan jalan awal saat mereka mendaki.
Karena lupa, Umar sempat teringat pesan seniornya.
Jika tidak menemukan arah, ambillah jalan dengan menyisir aliran sungai.
Terus berjalan menyisir aliran sungai dan belum menemukan arah hingga larut malam, Ia memutuskan membuat tenda darurat dan memutuskan bermalam di pinggiran sungai.
Saat ditanya apakah ia medengar suara anggota Pokdarwis Gunung Hauk yang sedang melakukan pencarian setelah mendengar seorang mahasiwa tersesat.
“Iya saya mendengar ada suara orang, suara itu berteriak uuuu… uuuuu…,” jawab Umar.
Namun saat itu, ia tetap memutuskan untuk berada di tenda dengan menyalakan senter hingga tertidur.
Ketika terbangun dan melihat waktu di handphone menujukan pukul 05.15 Wita.
Ia kemudian kembali melanjutkan perjalanan turun menyisiri pinggiran sungai hingga ditemukan tim gabungan sekitar pukul 15.00 dan kembali ke desa Ajung.
BREAKING! Mahasiswa Banjarmasin yang Hilang di Gunung Hauk Ditemukan