Loker Bodong Bekasi

Cerita Gira, Korban Dugaan Penipuan Loker Bodong di Bekasi

Gira. Penumpang ojek online yang diduga jadi korban penipuan lowongan kerja bodong di Bekasi membagikan ceritanya.

Featured-Image
Ruko Galaxy, Kota Bekasi diduga lakukan tindakan penipuan berkedon lowongan kerja. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Gira. Penumpang ojek online yang diduga jadi korban penipuan lowongan kerja bodong di Bekasi membagikan ceritanya.

Melalui pesan singkat, Gira menceritakan mulanya ia mendapati panggilan kerja. Melalui situs aplikasi loker online. Dirinya dipanggil untuk interview dan psikotes.

Ia lalu memenuhi panggilan itu. Perusahaan yang dituju beralamat di Ruko Rose Garden 3, No AB83, Jakasetia, Bekasi Selatan.

Namun, sesampainya di lokasi, Gira justru mendapati hal yang berbeda.

"Faktanya gak ada psikotes sama sekali. Terus juga interview-nya gak selayaknya interview. Cuma ditanya nama, alamat sekarang, abis itu dia jelasin tentang jobdesk dan salary," kata Gira, kepada bakabar.com, Jumat (28/7).

Baca Juga: Dugaan Loker Bodong Bekasi, Pemanggilan Perusahan Dijadwal Ulang

Selain itu, Gira juga dimintai sejumlah uang sebelum ia benar-benar mendapatkan pekerjaan. Padahal, sebelumnya pada loker tersebut memuat bahwa pekerjaan tak memungut biaya apapun.

"Lanjut, tiba-tiba dia menjelaskan kalau ada bayaran nominal Rp1,6 juta, katanya sih untuk pelatihan ya," ujarnya.

Gira sempat menolak. Namun ia terus dibujuk hingga akhirnya membayar uang muka (DP) sebesar Rp350 ribu.

Alih-alih dipersilakan keluar dari ruko, Gira justru terus tertahan. Ia terus didesak membayar uang Rp1,6 juta. Untuk kemudian menandatangani sebuah surat perjanjian.

"Mereka tetap maksa aku untuk bayar saat itu juga. Disuruh menelpon pihak keluarga dan disediakan ruang tunggu," ucapnya.

Baca Juga: Ruko Loker Bodong di Bekasi: Polisi Tak Temukan Indikasi Penipuan

"Tapi mereka paham kalau aku udah tahu kalau surat-surat itu bukan kontrak kerja. Tapi lebih tepatnya isian kalau kita gak bisa menuntut mereka lewat jalur hukum," sambungnya..

Gira sempat dibawa ke sebuah ruangan. Di sana hanya ada dirinya dan satu petugas keamanan ruko tersebut.

Saat itu, ia mengaku begitu takut. Sebab, saat beralasan untuk izin keluar dari ruko, selalu ditolak.

"Aku di sana pas lagi gak ada yang jagain langsung pesan gojek. Minta tolong ke dia. Sambil nunggu gojek bales, tiba-tiba ada orang masuk nemenin aku," ceritanya.

Si ojol sempat menyarankan Gira untuk beralasan ingin memesan gofood. Namun tetap saja alasan itu ditolak.

Beruntung, saat Gira beralasan untuk ke toilet, seseorang yang menemaninya itu mengiyakan. Ia pun keluar, dan langsung berlalu dengan ojol yang sebelumnya telah dipesan.

Editor


Komentar
Banner
Banner