bakabar.com, BALIKPAPAN – Kejadian bom bunuh diri di depan gereja Katedral, Kota Makassar, membuat seluruh aparat keamanan bertindak cepat dalam melakukan pencegahan.
Di Balikpapan, Kodim 0905/Balikpapan juga langsung menggelar rapat internal untuk memetakan kelompok-kelompok yang disinyalir menganut paham radikalisme.
Dandim 0905/Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa, mengatakan dirinya telah meminta para perwiranya untuk mengawasi kelompok tersebut agar tidak terdoktrin oleh orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga melakukan hal yang tidak diinginkan.
“Ada orang yang kita waspadai yang tidak bisa saya buka di sini. Nah itu kita waspadai terus. Kan ada hal-hal yang mengarah ke sana [radikal], jadi kita rangkul mereka dan kita bina bersama supaya jangan dimanfaatkan oleh orang-orang yang salah. Kalau mereka didoktrin oleh orang yang salah ya begitu jadinya [bunuh diri], padahal mereka juga korban,” ungkapnya.
Tentu koordinasi dengan pihak terkait dan pemerintah kota terus dilakukan untuk pencegahan tindak terorisme di Balikpapan. Di mana aparat TNI juga akan merangkul seluruh tokoh-tokoh masyarakat agar membangun kondusifitas kota.
“Tentu koordinasi dengan pihak terkait dan bersama-sama pemerintah kota untuk melakukan pencegahan. Kami juga akan merangkul tokoh-tokoh informil dari masyarakat guna bersama-sama menciptakan kondusifitas,” ujarnya.
Selain itu pihaknya bersama Polri juga akan menyambangi rumah ibadah dan tempat keramaian guna menciptakan rasa aman dan nyaman.
“Makanya kami juga akan turut meningkatkan pengawasan dan menyambangi tempat ibadah dan keramaian agar bersama-sama menciptakan kondusifitas. Kami tentunya akan terus melakukan pengamanan dan pengawasan tapi kan tidak bisa sendiri, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat juga,” pungkasnya.