bakabar.com, TANJUNG - Bawaslu Kabupaten Tabalong menggelar rapat koordinasi terkait Pilkada 2024, di Pendopo Bersinar, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Rabu (11/9).
Rapat dihadiri Pj Bupati Tabalong, H Hamida Munawarah, beserta jajarannya, TNI, Polri, Kejaksaan Negeri Tabalong, KPU Tabalong dan undangan lainnya.
Ketua Bawaslu Tabalong, Mahdan Basuki, dalam paparannya mengatakan, untuk setiap tim kampanye, relawan, pihak lain, penghubung pasangan calon (LO) dan petugas kampanye harus didaftarkan ke KPU.
Selain itu, untuk menyamakan persepsi perlu digelar rapat lanjutan.
"Terkait ketentuan pemasangan alat peraga kampanye perlu nya rapat koordinasi lanjutan untuk menyamakan persepsi terkait Peraturan Bupati Tabalong Nomor 31 Tahun 2012 Penyelenggaraan Reklame di Kabupaten Tabalong," katanya.
Sementara Komisioner Bawaslu Tabalong lainnya, Zainudin, berharap terjaganya netralitas ASN, dan kepala desa selama proses Pilkada.
"Disamping itu, perlu upaya kita untuk meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan, sesuai arahan yang disampaikan PJ.Bupati Tabalong," ucapnya.
Zainudin juga berharap kesiapan seluruh pihak menghadapi tahapan kampanya dengan ada nya pemetaan kerawanan pada tahapan kampanye.
Ketaataan prosedur hukum dalam pelaksanaan kampanye, terjalinnya komunikasi bersama Stekholder ,KPU, Bawaslu untuk menentukan jadwal kampanye rapat umum.
"Termasuk penentuan waktu dan tempat yang di Larangan berkampanye baik secara langsung atau tidak langsung," terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah, meminta seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada 2024.
"Terkait netralitas di Pilkada ini pelanggarannya kategori sedang dan berat,walaupun hanya sekedar like di handphone, jadi tolong kepala SKPD agar menyampaikannya ke bawah," pintanya.
Hamida mengajak semua pihak untuk menjaga Pilkada Tabalong yang bersih, jujur dan transparan agar terselenggara dengan aman.
Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk berpartisipasi meningkatkan partisipasi pemilih.
"Mari kita bersama-sama berpartisipasi, jangan sampai lagi angka partisipasi pilkada kita ternyata rendah dari tahun yang lalu, kalau bisa meningkat sebagai keterlibatan kita mencari pemimpin daerah yang kita harapkan," ajaknya.
