bakabar.com, BOGOR - Belum sepekan diresmikan, Skybridge Bojonggede jadi omongan. Ada video viral soal pungli yang mencatut TNI-Polri. Pelakunya koordinator ojol.
"Terkait viral dengan kejadian ini kami tentunya tidak menginginkan lagi terjadi dan menjadi pembelajaran untuk kita semua," ungkap Camat Bojong Gede Tenny Ramadhani, Rabu (13/12).
Baca Juga: Viral Aksi Arogan Sopir Avanza Niat Pukul Pengemudi Fortuner di Jalan
Ia lantas mengimbau masyarakat. Agar bijak dalam bermedia sosial. Apalagi menyangkut nama institusi TNI Polri.
"Saya atas nama masyarakat Bojonggede tentunya kejadian ini memohon maaf kepada seluruh pihak unsur TNI polri, dishub, terkait apa yang disampaikan warganya," ungkap mantan Camat Dramaga itu.
Senada, Kapolsek Bojong Gede Kompol Robinson Lapudooh juga memberi penjelasan. Setelah video itu beredar, mereka melakukan klarifikasi dengan forkopimcam untuk mengantisipasi kriminalitas.
"Ga kenal, dan tidak pernah komunikasi juga, dan ke depan kami bakal lakukan patroli di wilayah Bojong Gede," ucapnya.
Sementara, oknum Koordinator Ojek Onlin (Ojol) Windu alias Jawa membuat pengakuan. Ia mengklarifikasi masalah video yang viral itu.
Baca Juga: Praktik Pungli di Sekolah Depok, Wali Kota: Jangan Digeneralisir
"Jadi buat rekan-rekan ojek online, pungutan Rp3 ribu itu bukan untuk Dishub, Danramil, dan Kapolsek. Jadi itu tidak benar," ucap Windu.
Alasan pungutan untuk perbaikan shelter. Seperti bangku dan pemasangan banner. Agar penumpang dan pengemudi ojek online jadi nyaman.
"Jadi teman-teman mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya, dan permintaan ini baru mulai kemarin tanggal 11 Desember 2023," pungkasnya.