bakabar.com, JAKARTA – Campak atau bercak merah yang biasanya timbul pada kulit anak sering dianggap sepele. Namun, kenyataannya, harus cepat ditangani.
Sudah tidak asing jika anak mengalami fase terkena campak, khususnya dalam masa pertumbuhan. Namun, penyakit ini harus ditangani dengan segera.
Melansir World Health Organization, Campak adalah infeksi viral yang sangat menular dan tetap menjadi penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia, walaupun vaksin yang aman dan efektif telah tersedia.
Baca Juga: Kasus Campak di Indonesia Meningkat, Apa Bedanya dengan Cacar Air?
Melansir Mayo Clinic, campak adalah penyakit infeksi viral yang biasanya menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus campak (measles virus).Gejala
Campak biasanya dimulai dengan demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah yang terasa gatal. Beberapa hari kemudian, ruam merah muncul di seluruh tubuh. Anak dapat merasa sangat tidak nyaman selama terpapar penyakit ini.
Pencegahan Penularan
Campak dapat sangat menular, dan penyebarannya dapat dicegah dengan vaksinasi. Pastikan anak Anda mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.
Penyebaran campak juga bisa dicegah dengan isolasi. Jika anak Anda didiagnosis dengan campak, penting untuk menjaga anak tetap terisolasi selama periode infeksi. Ini bertujuan untuk mencegah penularan kepada orang lain, terutama anak-anak lain yang belum divaksinasi.
Pengobatan
Vaksinasi campak adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Imunisasi campak diberikan dalam bentuk vaksin campak-gondok-rubela (MMR) biasanya pada usia 1 tahun dengan dosis kedua diberikan sekitar usia empat hingga enam tahun. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah campak.
Baca Juga: Kendalikan Penyakit Campak, Pemkot Surabaya Tingkatkan Cakupan Imunisasi Measles Rubella
“Vaksinasi adalah metode paling efektif untuk pencegahan campak,” ujar Dr. Kesh.
