Bus Listrik

Bus Listrik Siap Wira-wiri di Bandung, Kang Emil: Solusi Atasi Macet

Setelah hadir di Surabaya, 8 unit bus listrik E-Inobus buatan PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) kini bakal wira-wiri resmi di Bandung, Jawa Barat.

Featured-Image
Delapan unit bus listrik E-Inobus hadir di Bandung, Jawa Barat. Foto: dok. INKA

bakabar.com, JAKARTA - Setelah hadir di Surabaya, 8 unit bus listrik E-Inobus buatan PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) kini bakal wira-wiri resmi di Bandung, Jawa Barat.

Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto mengatakan bahwa, Bandung merupakan kota kedua pengoperasian bus listrik E-Inobus setelah Surabaya pada 20 Desember 2022 lalu.

"Bus listrik ini merupakan armada angkutan untuk KTT G20 kemarin, yakni yang berdimensi panjang 8 meter," kata Bambang dikutip dari Antara, Sabtu (24/12).

Baca Juga: Gratis, Transjakarta Sediakan Shuttle Bus Spesial Malam Natal

Bambang menyebut, pihaknya juga memproduksi charger (pengisi daya) untuk bus listrik dengan merek SETRUM (Sustainable Energy to Rejuvenate the Environment).

"Charger tersebut memiliki input voltage 380 Vac dengan daya output maksimum 120 kW atau 60 kW x 2," terangnya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat antusias dengan kehadiran 8 unit bus listrik buatan INKA tersebut.

Ia menilai keberadaan alat transportasi umum yang ramah lingkungan dan nyaman merupakan solusi dari tantangan mengatasi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.

"84 persen warga Bandung masih menggunakan kendaraan pribadi. Dalam hitungan 20-30 tahun kalau ini dibiarkan, pas keluar rumah nanti semuanya sudah kena macet," kata dia, saat acara kick off atau peluncuran Angkutan Massal Bandung Raya Go Green, Sabtu.

Baca Juga: Menjajal Motor Listrik Alva One di Pusat Perbelanjaan, Ini Lokasinya

Untuk itu, pria yang dikenal dengan nama Kang Emil itu memberikan salah satu solusi, yakni dengan mengubah gaya hidup.

"Mari perlahan-lahan mengubah gaya hidup berpindah ke transportasi publik," pungkasnya.

Ia menjelaskan bahwa transportasi massal Bandung, khususnya cekungan Bandung, sudah dimulai Sabtu (24/12) dengan hadirnya rute BRT (Bus Rapid Transit) menggunakan 8 bus listrik.

"Alhamdulillah, 8 bus listrik itu produksi dalam negeri dari PT INKA di Jawa Timur dengan kapasitas 19 plus 5 sekitar 25-an penumpang," tukasnya.

Baca Juga: Kiat Menjaga Performa Mobil Manual agar Tetap Awet dan Efisien

Kang Emil menambahkan, topografi Bandung berbeda dengan daerah lain seperti Jakarta, Semarang, atau Surabaya yang tanahnya datar dan jalannya lebar.

Dikatakannya, cekungan Bandung itu dari zaman kolonial berupa jalan yang kecil-kecil, berkelok-kelok, dan berbukit-bukit sehingga transportasi massalnya banyak tantangan.

"Oleh karena itu, kami akan pakai BRT yang hari ini diluncurkan bus listriknya," imbuh Kang Emil.

Baca Juga: Kaleidoskop Mobil Listrik yang Hadir di Indonesia Tahun 2022

Spesifikasi E-Inobus

Secara spesifikasi, bus listrik tersebut mampu menampung 19 hingga 25 penumpang dalam kabinnya.

E-Inobus memiliki kapasitas baterai 138 kWh dengan waktu charging atau pengisian daya 1 hingga 3 jam.

Dengan kapasitas tersebut, bus listrik E-Inobus mampu menempuh jarak sepanjang 160 kilometer.

Editor
Komentar
Banner
Banner