bakabar.com, JAKARTA - Para buruh berencana akan menggelar aksi demo menolak isi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu Cipta Kerja pada Sabtu (14/1) di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin menyebut aksi demo merupakan hak bagi setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum, namun tetap memakai aturan dalam melakukan aksi demo, dengan berpendoman pada aturan-aturan yang berlaku.
"Demo itu hak setiap warga negara boleh boleh saya menyampaikan pendapat nya di muka umum. Tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku dengan memperhatikan kepentingan, hak hak Pengguna jalan yang lain, kita akan fasilitas di tempat tempat yang sudah kita siapkan," kata Komarudin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (13/1).
Baca Juga: Kelompok Buruh Ingatkan Pemerintah Patuhi MK
Lebih lanjut, terkait pengamanan demo, Komarudin menyebut belum tahu seberapa banyak personel kepolisian untuk mengamankan aksi demo yang akan digelar besok, tetapi ia pastikan pihaknya siap untuk mengamankan.
"Jumlah personel pengamanan belum tahu, tapi siap mengamankan apapun kegiatan masyarakat Jakarta kita siap amankan," ujarnya.
Selain itu, untuk mencegah adanya penyusup saat melakukan aksi demo, Komarudin memakai SOP dalam pengamanannya.
"Ini selalu SOP yang tetap dalam pengamanan kegiatan apapun kita selalu antisipasi adanya gangguan. Baik internal maupun eksternal," imbuhnya.
Baca Juga: Tolak Perppu Cipta Kerja, Buruh: Tidak Sesuai Harapan Pekerja
Komarudin berharap, agar aksi demo akan berjalan sesuai harapan, serta berjalan dengan aman tidak ada kendala apapun dalam menyampaikan aksi.
"Sehingga harapan kita bersama bahwa apapun kegiatan nya bisa berjalan sesuai harapan masing-masing, harapan kaki masyarakat umum dan penyampai aspirasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, aksi ribuan buruh yang menolak Perppu Cipta Kerja ini akan dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB di depan Istana Negara yang berada di Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
