Opini

Bupati Nadalsyah, Putra Desa Lemo yang Sukses Bangun Kabupaten Barito Utara

Siapa yang menyangka, jika seorang mantan tukang tambal ban yang dulunya bahkan harus putus sekolah, karena kesulitan ekonomi, ternyata mampu membuat Kabupaten

Featured-Image
Bupati Barito Utara, H Nadalsyah. Foto: Istimewa

Menerima penghargaan dari Menteri Keuangan atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Barito Utara menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2015 dengan Capaian Tertinggi Dalam Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah.

Menerima PIN Emas dari Ketua Pengurus KTNA Tahun 2017, atas Prestasi Meraih Swasembada Pangan.

Menerima Penghargaan Pramesti dari Direktur Jendral dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI karena telah menetapkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Menerima Penghargaan dari BPJS Kesehatan karena telah menjamin Rakyatnya Sehat dan Sejahtera Melalui Integrasi Jamkesda dalam Program JKN-KIS.

Menerima Penghargaan dari BPK-RI Perwakilan Kalteng kepada Pemkab Barito Utara sebagai Peserta Terbaik dalam Kategori Presentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) BPK Semester I Tahun 2017.

Menerima Piagam Penghargaan Dari Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Kemenkes RI atas tercapaianya imunisasi Dasar Lengkap >_80% pada tahun 2016.

Bupati Barito Utara, H Nadalsyah. Foto: Istimewa
Bupati Barito Utara, H Nadalsyah. Foto: Istimewa

Menerima Piagam Penghargaan dari BPK-RI Perwakilan Kalteng sebagai peserta terbaik dalam kategori Presentase Tingkat Penyelesaian Tingkat Lanjut Berdasarkan Nilai Rekomendasi, Hasil Pemeriksaan (TLHP) BPK Semester II Tahun 2017.

Mendapat anugerah Adhitya Mahatva Yodha Award 2017, Penghargaan Pembina Umum Karang Taruna Terbaik Tahun 2017 yang diberikan langsung oleh Menteri Sosial RI Dr. H. Idrus Marham

Menerima Penghargaan berupa PIN Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan hari Ulang Tahun PWI ke 72 yang disematkan langsung oleh Sekretaris PWI Pusat Hendry Ch Bangun.

Meraih penghargaan capaian Imunisasi Measles dan Rubella (MR) tahun 2018 dari Gubernur Kalimantan Tengah.

Menerima penghargaan dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka berupa Lencana Melati, pada acara puncak Peringatan Hari Pramula ke-57, pada 29 Oktober 2018 sebagai prestasi yang sangat besar atas jasa pembinaan dan perkembangan Pramuka di Barito Utara.

Mendapatkan penghargaan Juara Terbaik ke 2 se-Indonesia untuk Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, atas penilaian Lomba Pasar Percontohan Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya tahun 2019, dari Perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menerima Penghargaan atas prestasi sebagai Kabupaten dengan capaian respinse rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online, dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, pada tahun 2020.

Meraih Predikat B Dalam Penilaian SAKIP tahun 2020, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menerima piagam penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2020 dengan capaian Opini WTP.

Menerima Piagam Penghargaan pada Pencapaian Kapabilitas APIP Level 3 dari Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, pada 15 Maret 2021.

Meraih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI sebanyak 2 kali. Pertama pada tahun 2017 di Surakarta, kedua di pada acara puncak Peringatan Hari HAM Sedunia ke-72 di Jakarta, Tahun 2022.

Meraih Penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2022, dan PDAM Barito Utara meraih predikat bintang 3 TOP BUMD Award 2022, yang diselenggarakan oleh Majalah Top Bussiness (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional), bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis Serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Padjajaran Bandung.

Menerima penghargaan Sertifikat Frambusia dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, 2023.

Jika melihat keberhasilan Koyem memimpin Barito Utara, rasanya tidak berlebihan jika ia dijagokan ke arena yang lebih luas, yakni Pemilihan Gubernur Kalteng 2024. Sebab secara kontekstual masa jabatan Koyem sebagai Bupati dua periode akan berakhir di September 2023 , dan secara faktual ia telah menanamkan pondasi-pondasi yang cukup kuat untuk dilanjutkan oleh penerusnya di Barito Utara.

Bagi Koyem, untuk meraih kemajuan besar dan siginifikan dibutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Zona itulah yang dulunya ditinggalkan Koyem ketika menjadi pengusaha lalu terjun ke dunia politik, hingga terpilih menjadi Bupati Barito Utara. Ia meninggalkan segala bentuk kenyamanan yang dimilikinya sebagai pengusaha, agar bisa berbagi dengan masyarakat lewat kebijakan sebagai seorang Kepala Daerah.

Menuju Pilgub Kalteng 2024 bukannya tanpa resiko, karena kita mengerti hal tersebut merupakan grade kedua bagi Koyem mengambil resiko keluar dari zona nyaman. Berbagai tantangan pasti akan ia temui, terutama dari kandidat-kandidat lain yang merasa tersentil dengan eksistensinya.

Politik adalah seni untuk membantu masyarakat umum melalui kebijakan pemerintah. Dengan memimpin daerah, Koyem dapat menyalurkan ide, gagasan, dan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat agar dapat menjadi realita. Seperti matahari, Koyem diharapkan agar terus memancarkan sinarnya untuk menerangi gelap dan memberikan kehangatan ke setiap tempat.

Penulis adalah pengamat sosial masyarakat di Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan

============================================

Tulisan ini adalah kiriman dari publisher, isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis

Editor


Komentar
Banner
Banner