Video Viral

Bupati Boyolali Bantah Wajibkan Pilih PDIP ke Bawahannya

Curhat diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar viral di media sosial.

Featured-Image
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, BOYOLALI - Sebuah video seseorang yang diduga aparatur sipil negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Tengah curhat diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar viral di media sosial.

Video tersebut tampak di unggahan akun instagram terang_media dan juga unggahan akun tik tok aseppratama.

Tampak dalam video tersebut diduga seorang ASN perempuan Pemerintah Kabupaten Boyolali sedang makan bakso dan sambil menceritakan. Namun, wajah dari perempuan tersebut tak nampak karena video diambil dari belakang.

"Kalau itu sudah jadi rahasia umum sih mas, diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar. Kalau aku dengar dari teman-teman. Banyak yang dipungut biaya, sumbangan. Sama menangkan calon PDIP.

"Itu sih dari pimpinan satuan kerja biasanya yang intruksikan. Menurutku biasanya Bupati karena diakan yang punya kuasa di Boyolali. Biasanya sih ASN, P3K sama pegawai pemdes itu dijatah. Mana yang bisa diarahkan, mana yang tidak bisa serius, yang pembangkang. Kalau yang membangkang diberi sanksi, biasanya dimutasi di daerah kecamatan desa yang jauh dari tempat tinggalnya)," katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tegas Minta ASN Netral

Itu adalah beberapa perkataan yang dicurhatkan dalam video berdurasi 1 menit 41 detik tersebut.

Sementara itu Bupati Boyolali M. Said Hidayat saat dikonfirmasi, membantah memberikan arahan dan perintah seperti yang dicurhatkan seorang ASN perempuan dalam video tersebut.

"Pertanyaannya, semua pernah mendengar saya memerintah seperti itu," ujarnya.

Said kembali menegaskan bahwa Bupati Boyolali tak pernah memberikan instruksi seperti itu. Ia malah kembali bertanya kepada awak media apakah pernah mendengarkan dirinya memberikan instruksi tersebut.

"Ya sudah jawabannya itu, artinya bupati tidak pernah memerintahkan untuk itu, sampeyan sendiri menyampaikan belum pernah mendengar, oke sip ?," tegasnya.

Disinggung soal pungutan yang dinarasikan di video tersebut, Said kembali membantah hal tersebut. Ia malah meminta siapa sosok di video tersebut untuk memberikan keterangan langsung soal perintah tersebut.

"(Soal iuran) Kan sudah saya jawab, sampeyan pernah mendengar saya perintahkan itu? Kalau bisa sampaikan saja yang menyampaikan (sosok di video) siapa, artinya apakah itu pernah mendengarkan perintah bupati seperti apakah ada atau tidak," katanya.

Baca Juga: Foto Bareng Perwira TNI AD Viral, Gibran: Itu Sudah Lama!

Ditanya apakah akan dilaporkan ke pihak berwajib, Said mengatakan ia tak mengetahui siapa sosok di balik video tersebut. "La saya ngerti orangnya siapa kan kita juga ngak ngerti okey," katanya.

Said kemudian mengajak agar pemilu 2024 mendatang dapat berlangsung secara sukses dengan cara yang baik. Alasannya karena di pemilihan mendatang akan menentukan siapa pemimpin di Indonesia.

"2024 ini marilah kita sukseskan dengan cara cara yang baik dan ini harus kita dukung karena pemilu 2024 ini untuk menentukan pemimpin yang terbaik di negeri ini," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner