Alasannya, pimpinan Pondok Pesantren Darussalam itu menilai sang paslon adalah asli orang Martapura dan keturunan daripada Muhammad Arsyad Al-Banjari atau dikenal Datu Kelampayan.
"Kita dianugerahi Allah calon gubernur orang Martapura asli dan keturunan dari ulama," ujarnya.
Lebih jauh, Guru Wildan mengatakan paslon yang ia dukung adalah cucu dari ulama tua di Banjar, yakni Pimpinan Pondok Darussalam ke-4, KH Abdul Qodir Hasan.
"Nasabnya sudah aku ambil dari Pak Faudzan, dan daripecucuangurutuha(KH Abdul Qodir Hasan, red). Jadi nasabnya bukan hanya berita di medsos dan Facebook, tapi asli Martapura dan asli Banjar," bebernya.
"Jika memang orang Martapura pasti terpanggil, orang Banjar pasti terpanggil. Malu dong kalau kada [tidak] memilih, masa memilih yang tidak tahu orang Banjar atau kada," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Guru Hasanuddin menambahkan dirinya mengajak para jemaah untuk berdoa di malam ganjil. Karena pada malam tersebut diyakini turunnya lailatulkadar.
"Nanti kita sama-sama berdoa untuk meminta agar pemimpin yang terpilih akan menjalankan amanah untuk memperbaiki keadaan Kalsel," ucapnya.
Guru Hasanuddin mengimbau agar semua masyarakat turun ke TPS untuk memilih karena dari ceramah Guru Wildan sebelumnya, sudah menyampaikan siapa pilihannya.
"Karena beliau sudah menyelidiki, asal usul dari, dan beliau sudah pengalaman karena sudah satu periode. Itu belum cukup membenahi keseluruhan, jadi harapan kita Paman Birin dua kali menjabat," tuturnya.