bakabar.com, JAKARTA - Heartburn sering terjadi pada masa kehamilan, yang mana memiliki gejala yang mirip dengan naiknya asam lambung. Ada cara pengobatan aman yang dapat dilakukan oleh ibu hamil.
Meski disebut 'heartburn', tetapi tidak berhubungan dengan kondisi jantung. Hal ini terjadi karena refluks asam, ketika asam lambung berpindah ke kerongkongan, saluran yang membawa makanan atau cairan ke perut.
Hearthbun memiliki gejala umum dengan rasa terbakar di dada. Sensasi tidak nyaman ini dapat naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa pahit atau asam di bagian belakang tenggorokan.
Perubahan hormonal dapat menyebabkan ibu hamil (bumil) rentan mengalaminya. Biasanya terjadi ketika memasuki usia kandungan trimester ketiga.
Baca Juga: Yura Yunita Rutin Mengonsumsi Kencur, Apa Sih Khasiatnya?
Karena semakin membesarnya janin, membuat organ dalam tubuh menjadi terhimpit, dan menekan perut yang menyebabkan asam lambung naik.
Mengutip Health, Sabtu (16/9), berikut beberapa cara aman yang dapat dilakukan seorang bumil untuk meredakan heartburn yang dialaminya.
Mengubah Pola Makan
Heartburn sering terjadi setelah makan. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor seperti seberapa sering, jenis makanan dan waktu makan.
Saat hamil, makanan bertahan lebih lama pada perut. Untuk menghindari risiko asam lambung atau maag, disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun dengan durasi yang sering.
Tak hanya durasi dan porsi, jenis makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi risiko tersebut.
Baca Juga: Perut Buncit Bikin Gak Percaya Diri, Bisa Jadi Gara-Gara Makanan Ini
Hindari makanan pemicu seperti kafein, makanan tinggi asam, tinggi lemak dan makanan pedas selama masa kehamilan.
Mengonsumsi makanan cair juga dapat meringankan risiko asam lambung, karena makanan cair lebih mudah dicerna oleh lambung dengan proses yang cukup cepat.
Sup, bubur, smoothie, yoghurt hingga puding diketahui dapat dikonsumsi oleh bumil dan membuatnya lebih mudah tercerna.
Hindari Makan Sebelum Tidur
Makan dan ngemil sebelum tidur menyebabkan risiko heartburn. Saat berbaring, perut akan mendapatkan tekanan dan mendorong naiknya asam lambung.
Biasakan untuk hindari cemilan atau makan satu jam sebelum hendak tidur. Untuk menghindari risiko sakit maag, heartburn atau asam lambung pada ibu hamil.
Baca Juga: Ternyata Ada Senam untuk Jaga Kesehatan Mata, Yuk Lakukan
Jika memang perlu untuk berbaring setelah makan, usahakan posisi tubuh sedikit lebih tinggi.
Hal ini membantu menghindari banyak tekanan pada perut yang menyebabkan keluarnya asam pada perut.
Mengatur Posisi Tidur
Heartburn kerap terjadi pada malam hari, dan menyebabkan bumil sulit untuk tidur. Meninggikan kepala di tempat tidur dapat membantu memperbaiki gejala refluks asam.
Untuk meredakan heartburn, seorang bumil dapat menggunakan bantalan atau guling yang bisa menopang posisi leih tinggi.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Crohn, Sakit Perut yang Tak Bisa Dianggap Remeh
Minum Antasida
Beberapa jenis antasida masih aman diminum oleh ibu hamil. Beberapa diantaranya berbentuk tablet kunyah yang mengandung magnesium, dan kalsium yang menetralkan asam pada lambung.
Sebelum mengonsumsi antasida, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter OB-GYN atau spesialis kandungan lainnya untuk menjaga kondisi sang ibu dan anak selalu aman dan sehat.
Namun jika heartburn yang dirasakan ibu hamil berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas, segera lakukan konsultasi ke dokter ahli untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.