bakabar.com, JAKARTA - Melanjutkan pendidikan tinggi selepas lulus SMA agaknya adalah impian setiap orang. Bila ditanya hendak meneruskan ke mana, mayoritas siswa akan menjawab: universitas.
Padahal, perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya berbentuk universitas saja. Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1961 Tentang Perguruan Tinggi, pemerintah menetapkan bentuk perguruan tinggi menjadi beberapa kategori.
Lebih tepatnya, terbagi jadi enam jenis: universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, politeknik, dan akademi komunitas. Lantas, seperti apa perbedaan di antara keenamnya? Agar Anda tak salah pilih, mari simak informasinya berikut ini:
Universitas
Universitas memiliki rumpun ilmu paling luas ketimbang jenis pendidikan tinggi lainnya, di mana mencakup beberapa bidang ilmu, yakni ilmu eksakta atau alam, ilmu sosial, hingga ilmu budaya. Bidang tersebut lantas dikelompokkan ke dalam fakultas tersendiri.
Baca Juga: Kecil-Kecil Berkhasiat, Ini Manfaat Besar Biji Ketumbar
Dalam setiap fakultas, tersedia berbagai program studi atau jurusan serumpun. Semisal, di Fakultas Teknik, terdapat jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan lain-lain.
Kalau Anda termasuk orang yang mengincar gelar akademis berkelanjutan, seperti sarjana, magister, doktor, hingga guru besar, maka universitas bisa menjadi destinasi yang tepat selepas SMA.
Sekolah Tinggi
Berbeda dengan universitas yang cakupan ilmunya luas, sekolah tinggi hanya meliputi kegiatan pendidikan akademis atau profesi dalam satu bidang ilmu. Dengan kata lain, mahasiswa yang berkuliah di jenis perguruan tinggi ini cuma mempelajari satu bidang secara spesifik.
Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang dibawahi oleh instansi pemerintah. Sekolah ini hanya memiliki program studi terkait intelijen, seperti Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen.
Baca Juga: Berdalih Sayang, Begini Ciri-Ciri Pasangan Posesif yang Manipulatif
Kendati begitu, perlu diingat, tak semua sekolah tinggi berasosiasi dengan pemerintah. Ada pula sekolah tinggi yang diselenggarakan pihak swasta.
Institut
Sama halnya dengan sekolah tinggi, institut merupakan bentuk perguruan tinggi dengan pilihan bidang ilmu yang lebih spesifik ketimbang universitas. Sebuah institut dapat menyelenggarakan program sarjana, pascasarjana, maupun profesi.
Contoh bentuk perguruan tinggi ini, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Akademi
Akademi merupakan bentuk pendidikan tinggi yang lebih berorientasi untuk mencetak tenaga kerja profesional. Sebab itu, jenis perguruan tinggi ini hanya menyelenggarakan pendidikan vokasi dari satu cabang ilmu.
Baca Juga: Tak Pandang Usia! Stroke Mengancam Nyawa Orang dengan Kebiasaan Ini
Sebagai contoh, Akademi Militer (Akmil) yang berada di bawah naungan instansi pemerintah. Akademi ini membuka beberapa program studi berjenjang D4 atau sarjana terapan, seperti Teknik Sipil Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, dan Teknik Elektro Pertahanan.
Politeknik
Politeknik merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan akademik vokasi setara D1 hingga D4, atau magister terapan. Perguruan tinggi ini bertumpu pada kemampuan praktik.
Sebagai contoh, Politeknik Negeri Bandung (Polban) yang membuka beberapa jurusan dengan tingkatan diploma I hingga IV, seperti Teknik Konversi Energi dan Akuntansi. Selain itu, Polban juga membuka program magister terapan S2 Rekayasa Infrastruktur.
Akademi Komunitas
Perguruan tinggi yang satu ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Mirip dengan politeknik, akademi komunitas menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma, namun hanya berjenjang D1 dan/atau D2.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Cangkang Telur Punya Manfaat yang Tak Terduga
Jenis perguruan tinggi ini bisa dibilang lebih sedikit ketimbang pendidikan tinggi lainnya. Berdasarkan data Ristekdikti, terdapat 92 akademi komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya, Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman yang membuka jurusan Teknik Elektronika dan Perhotelan berjenjang D2.
Itulah enam jenis perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Intinya, sebelum menentukan pilihan, Anda perlu memastikan kembali tujuan yang hendak dicapai; apakah lebih ingin menguasai materi teori atau praktik. Semoga bermanfaat!