bakabar.com, BANYUWANGI - Sebuah mobil Honda Mobilio tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Klatak, Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (28/6).
Akibat inisiden itu mobil Berwarna putih terpental hingga tiga meter. Bagian depan mobil mengalami rusak parah. Beruntungnya pengemudi dan penumpang mobil berhasil selamat.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi mengatakan mobil berplat nomor P 1448 WR dikendarai oleh pasutri Hariono (53) dan Santi (47).
"Keduanya warga Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi," kata Ipda Dwi Wijayanto kepada bakabar.com, Rabu (28/6).
Baca Juga: Angkot di Depok Nyangkut di Rel Disambar KRL, Terseret hingga 50 Meter!
Mobil tersebut diketahui sedang melaju dari arah barat menuju ke timur. Saat hendak melewati perlintasan kereta api, mobil tersebut mendadak berhenti. Padahal, bagian depan mobil tersebut sudah melintang di tengah rel.
Di waktu yang sama, melintas KA Sritanjung relasi Ketapang-Lumpuyangan dengan nomor lokomotif 244 melaju dari Stasiun Ketapang. Tak sempat menghindar, benturan antara kereta api dengan mobil tersebut dapat terhindarkan.
"Akhirnya bagian depan mobil pun tertabrak kereta api. Mobil terpental hingga tiga meter," ujar Dwi.
Baca Juga: Pengakuan Sopir Angkot di Depok Saat Disambar KRL: Tak Loncat, Saya Mati!
Menurut keterangan saksi, kata Dwi, sebenarnya sudah ada kode dari warga bila akan ada kereta melintas. Namun kode tersebut tak diindahkan, mobil tetap melaju hingga terjadi kecelakaan.
Setelah terdengar adanya tabrakan itu warga sekitar berduyun-duyun datang untuk menolong korban. Hariono yang merupakan pengemudi mengalami patah tulang di bahu kiri.
"Sementara penumpang yang merupakan istrinya dalam kondisi sesak nafas. Akibat insiden ini, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 60 juta," tegasnya.