bakabar.com, JAKARTA – Anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan membantah motivasi membongkar kasus setoran uang ke atasannya dipicu sakit hati akibat dimutasi.
Terlebih uang setoran kepada komandannya mencapai ratusan juta terbongkar usai Andry dimutasi.
“Jadi saya perlu tekankan, bukan karena sakit hati dimutasi saya bongkar. Tidak,” kata Andry kepada wartawan saat menyambangi Gedung DivPropam Mabes Polri, Senin (19/6).
Baca Juga: Bripka Andry Mengaku Diancam Usai Bongkar Setoran Pejabat Polri
Andry menerangkan bahwa upaya membongkar kasus setoran pejabat Polri di media sosial dilakukan lantaran kebingungan untuk melapor.
“Jadi bukan karena saya dimutasi,” sebut dia.
“Cuma saya tidak tahu lagi, saya bingung harus urus ke mana, langkah apa yang harus saya lakukan lagi,” sambungnya.
Ia juga membeberkan bahwa perintah atasannya tersebut meminta dirinya untuk menyetorkan sejumlah uang disadari merupakan kesalahan, namun ia tak bisa mengelak perintah komandannya sendiri.
Baca Juga: Bripka Andry Minta Propam Usut Kasus Setoran ke Atasan
“Saya diminta cari dana dari yang sumbernya bermasalah, namun ada juga ke yang lain sehingga saya berani, itu saya lakukan atas dasar perintah,” tuturnya.
“Saya pertaruhkan karier saya, saya diminta apapun saya laksanakan,” pungkasnya.