bakabar.com, TANJUNG - Setelah melakukan pencarian kurang lebih 1x24 jam, akhirnya bocah SD tenggelam di sungai Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, Tabalong ditemukan.
Ahmad Faiza (7) warga Desa Tantaringin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (28/5) pukul 13.44 Wita.
Jasadnya ditemukan relawan gabungan baik Basarnas, BPBD, TNI,Polri, UPBS dan relawan gabungan baik dari Tabalong maupun luar Tabalong dengan jarak kurang lebih 150 meter dari tempatnya terjatuh.
Pantauan bakabar.com, penemuan jasad korban berawal dari belasan anggota UPBS Pugaan melakukan penyisiran di dalam sungai dengan berenang sekitar 15 menit.
Setelah jarak kurang lebih 150 meter mereka berhenti karena di dasar sungai banyak rerantingan kayu. Di sana, mereka bergantian melakukan penyelaman.
Salah seorang anggota UPBS Pugaan, Jamani, mengatakan, sebelumnya pihaknya curiga anak tenggelam itu tersangkut di rerantingan.
Kemudian, menggunakan bantuan bambu para relawan melakukan penyalaman secara bergantian.
"Saat menyelam salah seorang anggota UPBS menyetuh kaki korban," ucap Jamani.
Kemudian, anggota kembali naik kepermukaan air untuk persiapan mengangkat jasad korban.
"Setelah siap, anggota kemudian menyelam lagi dan berhasil mengangkat jasad korban di kedalaman air sekitar 3,5 meter," beber Jamani.
Sementara itu, Akang, menuturkan saat dirinya menemukan jasad korban di dasar sungai.
Saat menyelam pertama ia meraba ke arah kanan, saat itu langsung menyentuh kaki korban.
"Saya kemudian naik ke permukaan air, untuk meyakinkan dan menarik nafas. Setelah itu kembali menyelam dan berhasil mengangkat jasad korban dengan kerjasama tim," ucap Akang.
"Alhamdulillah saat jasad korban diangkat nyaman saja," tandasnya.
Sebelumnya, seorang bocah dikabarkan tenggelam di Sungai Tabalong, tepatnya di Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus.
Ahmad Faiza (7) warga desa setempat diduga tenggelam pada Senin (27/5) sore.
Kabar tenggelamnya siswa kelas 1 SD itu pertama kali disampaikan temannya berusia 8 tahun.
Menurut teman anak itu, sekitar pukul 14.00 Wita ia berdua pergi ke sungai untuk mencuci kaki, sesampainya di sungai mereka bermain di batang (lanting kayu).
"Menurut teman anak yang tenggelam, saat itu temannya terpeleset dan hanyut ke sungai yang diperkirakan dengan kedalaman 2 meter dengan arus normal," kata Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno.
Melihat temannya hanyut , anak itu kemudian berlari pulang ke rumahnya memberitahu ibunya kalau temannya terpeleset ke sungai.
"Mendapat laporan anaknya, kemudian orang tuanya memberitahukan warga bahwa telah terjadi musibah anak tenggelam," beber Joko.
Saat ini Polsek Muara Harus yang dipimpin oleh Kapolsek Iptu Agus Supriyanto bersama warga dan UPBS Muara Harus melakukan pencarian seorang anak yang diduga tenggelam tersebut.
"Sampai saat ini pencarian terus dilalukan di Sungai Tabalong, semoga anak diduga tenggelam segera ditemukan," pungkas Joko.
Baca Juga: Geger, Bocah SD Diduga Tenggelam di Sungai Tantaringin Tabalong