bakabar.com, JAKARTA - Jennie cs sukses merampungkan hari pertama konser BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] JAKARTA, Sabtu (11/3). Ada segudang momen menarik dalam acara ini, salah satunya para member yang blak-blakan merasa kepanasan.
Hal itu sebagaimana disampaikan secara terus terang oleh Rose. Di sela-sela pertunjukan, dia berceloteh bahwa udara Jakarta malam itu terasa panas, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga untuk tampil.
“Udara Jakarta saat ini terasa panas, ya. Kami jadi butuh lebih banyak tenaga untuk tampil," kata Rose sembari mengibas-ngibaskan tangan dan rambutnya, dikutip dari Antara, Minggu (12/3).
Rose kembali berkelakar dengan mengatakan udara panas itu disebabkan oleh energi dari penggemar mereka, BLINK, yang sangat bersemangat menyaksikan konser. “Aku yakin itu semua karena energi kalian,” imbuhnya.
Tak cuma Rose yang merasa kepanasan, Jennie dan Jisoo pun tampak demikian. Meski tidak mengungkapkannya, kedua member itu terlihat sampai menggendong kipas masing-masing di atas panggung.
Tentu bukan perkara mudah bagi BLACKPINK untuk tampil dua jam lamanya di tengah udara panas. Ini mampu membuat mereka kelelahan, mengingat tubuh dipaksa bekerja lebih keras guna mempertahankan suhu optimal.
Kelelahan karena udara panas, ditambah aktivitas fisik yang berat, sejatinya bisa menimbulkan kondisi serius. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:
Aliran Darah Terganggu
Saat cuaca panas, tubuh akan melakukan beberapa penyesuaian untuk menjaga suhu tetap optimal. Salah satunya, dengan melebarkan pembuluh darah lewat proses yang dinamakan vasodilatasi.
Proses ini memungkinkan lebih banyak jumlah darah yang mengalir di dekat permukaan kulit. Darah yang hangat melepaskan panas saat mengalir di dekat permukaan kulit, sehingga suhu tubuh akan menurun.
Selain itu, pembuluh darah jadi kesulitan untuk mengisi bilik jantung dengan darah. Karena tidak banyak terisi darah, jantung pun tidak bisa mengirimkan darah yang cukup ke anggota tubuh lain.
Salah satu anggota tubuh yang kekurangan darah saat cuaca panas adalah otak. Menurunnya aliran darah ke otak bisa membuat tubuh lemas, kelelahan, bahkan sampai pingsan.
Dehidrasi
Udara panas bisa membuat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Hal ini dikarenakan tubuh bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan banyak keringat pada suhu panas.
Dehidrasi sendiri mampu membuat tubuh terasa lelah, bahkan tidak bertenaga. Kalau sudah mengalami dehidrasi, suhu tubuh berisiko mengalami peningkatan terus-menerus, sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Kekurangan Garam dan Elektrolit
Saat tubuh kekurangan cairan terus menerus, kadar garam (natrium) dan elektrolit juga ikut menurun. Jika kejadian tersebut terus dibiarkan, tubuh dapat mengalami kram panas (heat cramp) hingga heat exhaustion.
Kondisi ini dapat bertambah parah dan berlanjut menjadi heat stroke atau sengatan panas yang berpotensi mengancam nyawa.