bakabar.com, JAKARTA - Bibir kering menyebabkan pecah-pecah dan perih. Kenali penyebab dan penanganan untuk membuatnya lebih sehat dan plumpy.
Bibir pecah-pecah adalah definisi bibir kering dan tampak pecah-pecah. Istilah ini menggambarkan bibir kering, bersisik, pecah-pecah dan perih.
"Kulit di bibir adalah salah satu area paling sensitif pada tubuh, dan paling banyak terpapar lingkungan," kata Joshua Zeichner, MD, dokter kulit di New York, dikutip dari Allure, Senin (16/10).
Bibir tidak memiiki kelenjar minyak yang sama dengan area kulit lainnya. Jika terlalu terpapar faktor lingkungan, seperti menjilat bibir, penggunaan kosmetik, dan cuaca dingin dapat membuatnya semakin kering dan mengelupas.
"Semua faktor dapat membuat kering skin barrier pada kulit, sehingga menyebabkan iritasi, peradangan dan mengelupas," tambah Zeichner.
Bibir kering memiliki tingkat keparahannya. Mulai dari biasa yang dapat diatasi dengan lip balm, dan terparah, menimbulkan kulit terkelupas, bibir pecah-pecah sehingga menimbulkan perdarahan.
Baca Juga: Abel Cantika Beberkan Cara Memiliki Bibir Sehat
Bibir pecah-pecah ini sering disebut sebagai cheilitis, sebuah istilah medis untuk bibir pecah-pecah yang ditandai peradangan pada area tersebut sehingga menimbulkan retakan dan kering.
Kondisi bibir cheilitis membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menghilang, sehingga menyebabkan kondisi tidak nyaman di bibir.
Penyebab Bibir Kering dan Pecah-pecah
Banyak sekali penyebab bibir pecah-pecah, salah satunya faktor lingkungan, seperti suhu yang sangat dingin, paparan sinar matahari dan lainnya.
"Pada orang dewasa yang terlalu banyak terpapar sinar matahari mengalami keluhan bibir pecah-pecah," kata Erum Ilyas, MD, dokter kulit di Pennsylvania.
Terlalu sering terpapar sinar UV tanpa adanya perlindungan di bibir dapat berisiko terhadap prekanker, atau artinic cheilitis. Dan segera harus melakukan pengecekan ke dokter.
"Sangat penting untuk menggunakan pelindung bibir untuk menjaga bibir agar lebih sehat," sambung Dr. Ilyas.
Kebiasaan buruk juga menyebabkan bibir dan tidak disadari, seperti menjilat bibir dan mencabuti kulit kering pada bibir. Kedua hal ini menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah, sehingga harus diwaspadai.
Baca Juga: Lebaran dengan Bibir Merona, Intip 10 Rekomendasi Warna Lipstik Istimewa
Faktor lain yang memperngaruhi adalah alergi terhadap suatu produk. Entah dalam produk lipstik, parfum, dan bahan makanan. Terkadang faktor ini sulit diketahui, namun Anda dapat melakukan uji tempel (patch testing) untuk mengetahui alergi tersebut.
"Beberapa produk skincare dirancang untuk mengelupas kulit, jadi jangan sampai mengenai bibir karena menyebabkan kering dan pecah-pecah," kata Ilyas.
Selain itu, saat menjalani suatu pengobatan tak jarang mendapatkan efek samping seperti bibir kering. Hal ini dapat dicegah dengan tetap terhidrasi sepanjang hari.
Tips Mengurangi Bibir Pecah-Pecah dan Kering
Langkah pertama untuk menghindari bibir pecah-pecah adalah mengurangi penyebab seperti disebutkan diatas. Seperti melakukan tes alergi untuk mengetahui adanya actinic cheilitis atau tidak.
Selain faktor pola hidup, seperti pemenuhan air dalam tubuh dan makanan sehat. Dalam kasus ringan, bibir bisa memperbaiki dirinya sendiri, namun beberapa kasus mungkin perlu perlindungan dari luar.
Aturan praktis yang baik adalah menjaga bibir tetap lembap sepanjang hari untuk mencegah terjadinya kering.
Mengoleskan pelembap secara teratur yang mengandung bahan-bahan oklusif seperti lanolin, petrolatum, dan mineral oil mungkin sangat berguna.
Dhaval Bhanusali, MD, seorang dokter kulit merekomendasikan untuk menghidrasi kulit bibir sebagai keharusan. Lip balm dapat digunakan sepanjang hari atau bahkan sebagai masker bibir sebelum tidur.
Baca Juga: Murah dan Mudah! Oleskan Bahan Alami Ini pada Bibir Kering
Mengolesi pelembap bibir sebelum keluar ruangan dangatlah penting. "Petrolatum sangat baik untuk menghidrasi, melindungi dan memperbaiki bibir," ujar Zeichner.
Terlebih, ia menambahkan untuk memilih lip balm dengan kandungan SPF di dalamnya untuk menghalau sinar UV di siang hari. Serta menggabungkan pelembap seperti hyaluronic acid dan peptides untuk menenangkan dan meindungi bibir.
Selain itu, mengoleskan madu juga diketahui memiliki manfaat untuk mengurangi kering pada bibir dan membuatnya lebih lembap.
Anda juga dapat menambahkan humifider untuk menjaga kelembapan udara di malam hari, "hal ini membantu mereka yang bernapas melalui mulut saat tidur," kata Dr. Ilyas.
Jika bibir tidak kunjung membaik setelah seminggu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menjalani pemeriksaan lanjut, guna mencegah risiko lain pada bibir Anda.