Peristiwa & Hukum

Berulang Kali Dilanda Banjir, Sekda Kabupaten HST Buka Suara

"Di sektor hulu kita sudah pasang sirene peringatan, juga berbagai upaya sosial masyarakat. Namun, memang belum optimal," tuturnya.

Featured-Image
Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani. Foto: apahabar.com/Luthfia

bakabar.com, BARABAI - Banjir yang berulang kali melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), terutama Kota Barabai, membuat Sekretaris Daerah (Sekda) buka suara.

Dalam wawancaranya bersama awak media, Rabu (3/1/24) siang, Sekda Kabupaten HST, Muhammad Yani mengungkapkan telah berupaya mengantisipasi bencana banjir ini.

"Di sektor hulu kita sudah pasang sirene peringatan, juga berbagai upaya sosial masyarakat. Namun, memang belum optimal," tuturnya.

Sebenarnya, kata dia, kanal banjir sudah berfungsi. Pihaknya juga telah melakukan pengerukan di hilir sungai menggunakan excavator amphibi.

"Namun ternyata, embung yang belum bisa berfungsi optimal dan belum dibuka. Karena kan embung ini sudah lebih dari satu tahun dikerjakan," ujarnya.

"Jadi kita mohon kepada balai sungai serta pelaksanaan, agar bisa secepatnya memfungsikan. Karena ini sudah kritis bencananya," ucapnya.

Ia berharap setelah itu berfungsi, Kota Barabai dan sekitarnya dapat aman dari banjir, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.

Sementara itu, Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HST, Syaidin, mengatakan ada dua sungai utama yang sudah dibersihkan untuk antisipasi banjir.

"Dua sungai itu yakni, di Sungai Batang Alai dan Sungai Barabai. Keduanya sudah dibersihkan di bagian hilirnya," jelasnya.

"Setelah bagian hilir sungai sudah bersih, kita juga akan mengusahakan di sungai-sungai penghubungnya," sambungnya.

Saat ini, pihaknya juga sedang mengkoordinasikan hal tersebut dengan Balai Sungai.

"Saat ini kan kolam regulasi juga belum berfungsi dengan sempurna. Jika kolam regulasi sudah difungsikan, diharapkan akan mampu mempercepat turunnya air dan mengurangi banjir di Barabai," katanya.

Terkait pembersihan kanal banjir, pihaknya berencana akan melanjutkan, karena pembersihan tersebut sebelumnya sempat terhenti.

"Kanal banjir yang seharusnya sampai ke ujung sekitar 32 kilometer, sampai saat ini baru 20 kilometer yang dibersihkan," jelasnya.

Ke depannya, Ia berharap pembangunan bendungan Pancur Hanau juga bisa segera dipercepat oleh pusat.

"Karena hal tersebut juga bisa membantu mengurangi bencana banjir di wilayah Hulu Sungai Tengah," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner