bakabar.com, BALIKPAPAN - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi berkah bagi Kota Balikpapan. Salah satunya, pendapatan asli daerah (PAD) di kota penyangga IKN ini mengalami peningkatan.
"Efek IKN ini cukup baik. Banyak investor yang melakukan jual beli atau membeli lahan, terutama di kawasan industri," jelas Plt Kepala Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan Idham, Senin (30/10).
Dia menjelaskan, sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang terlihat kenaikannya. Yakni 93 persen atau Rp135 miliar dari total target Rp140 miliar.
Baca Juga: Soal Tambang Ilegal sekitar IKN, Pj Gubernur Kaltim: Kewenangan Pusat
Baca Juga: November! Sepuluh Proyek Rp12,5 T Groundbreaking di Megaproyek IKN
Menurut Idham, kenaikan tersebut terjadi sejak 2021 atau dua tahun setelah penetapan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser sebagai Ibu Kota Negara.
"Sebelum ada IKN itu tidak sampai Rp100 Miliar. Peningkatan lumayan dan memang dampak IKN," tambahnya.