Hot Borneo

Berkah Ramadan, Seorang Warga Binaan Lapas Batulicin Resmi Mualaf

Seorang warga binaan Lapas Batulicin mengucapkan dua kalimat syahadat dan sah menjadi mualaf.

Featured-Image
Ustaz Khairil Lahwan saat membimbing Muhammad Ali Siahaan mengucap dua kalimat syahadat. Foto: Lapas Batulicin

bakabar.com, BATULICIN - Hidayah bisa datang tanpa memandang tempat dan waktu, termasuk ketika berada di balik jeruji besi. Hal ini dirasakan oleh seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Batulicin.

Bertepatan dengan Ramadan 1444 Hijriah, WBP bernama Mariduk Siahaan tersebut memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan memeluk Agama Islam, Selasa (11/4).

Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Batulicin seusai salat tarawih berjamaah, Mariduk Siahaan dibimbing Ustaz Khairil Lahwan yang juga Kepala Urusan Agama Kusan Hilir Pagatan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. 

Setelah resmi menjadi muslim, Mariduk Siahaan mengubah nama menjadi Muhammad Ali Siahaan. Adapun sebelumya Ali juga telah dikhitan di klinik Lapas Batulicin.

 "Menjadi muslim datang dari kemauan saya sendiri. Semoga saya mendapatkan ketenangan hati dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, setelah memeluk Agama Islam," papar Muhammad Ali Siahaan.

Sebelumnya ketika mengetahui soal WBP yang menjadi mualaf, petugas pembinaan melaporkan hal ini kepada Kasubsi Pembinaan Lapas Batulicin, Tarsah, sebelum diteruskan kepada Kalapas Bambang Hari Widodo.

Kemudian Kasubsi Pembinaan melakukan koordinasi bersama Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Tanah Bumbu untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah bertepatan dengan bulan suci, salah seorang WBP memutuskan menjadi mualaf," papar Kalapas Batulicin, Bambang Hari Widodo, melalui Kasubsi Pembinaan, Tarsah, Rabu (12/4).

"Selanjutnya kami akan terus memberikan bimbingan terhadap WBP tersebut dalam mendalami Islam. Mulai dari tata cara wudu, salat, berpuasa dan kewajiban-kewajiban lain," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner