bakabar.com, BALIKPAPAN – Manajemen Persiba Balikpapan kabarnya menyetujui penghentian Liga 2 Tahun 2022. Benarkah demikian?
Sebelumnya, penghentian Liga 2/2022 sesuai hasil rapat Komite Executive (Exco) pada Kamis malam (12/1) mengundang pertanyaan besar bagi sejumlah klub.
Pasalnya salah satu alasan penghentian adalah terdapat 20 klub di Liga 2 yang meminta liga dihentikan.
Dasar itulah yang membuat Liga 2/ 2022 resmi dihentikan. Siapa saja klub yang menandatangani persetujuan Liga 2 dihentikan? Hal itulah yang masih dipertanyakan.
Baca Juga: Persiba Berpesta di Batakan, Libas Kalteng Putra 5-0
Namun informasi yang dihimpun media ini, beredar kabar bahwa perwakilan Persiba Balikpapan ikut menandatangani surat persetujuan kompetisi dihentikan.
Dari 20 klub Liga 2 itu, Persiba Balikpapan diwakili oleh Direktur Operasional, Imam Turmudzi. Faktanya, Imam menepis kabar yang beredar tersebut. Ia membantah telah menandatangani surat persetujuan kompetisi dihentikan.
Sebab, saat pertemuan owner klub Liga 2 pada 14 Desember 2022 di Hotel Sultan Jakarta, Imam yang mewakili Persiba Balikpapan saat itu tetap menyetujui kompetisi dilanjutkan.
Imam menyebut ada pemalsuan surat beredar yang redaksinya berbeda dari pertemuan pemilik klub Liga 2 pada 14 Desember 2022.
“Ngawur itu, jelas itu bukan tanda tangan saya. Tulisan tangannya juga bukan tulisan saya,” ujar Imam, Jumat (13/1).
Dalam pertemuan 14 Desember 2022 tersebut, Imam berkata hanya membahas kelanjutan Liga 2 di 2022/2023.
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan, FC Bekasi City: Mimpi Kami Dibunuh PSSI
Hasilnya ada dua opsi. Pertama, kompetisi Liga 2 dapat dilanjutkan dengan sistem buble atau terpusat atau tidak dilanjutkan.