bakabar.com, BEKASI - Korban yang membawa uang 100 juta dihampiri pelaku percobaan perampokan, di Jalan Pahlawan Ruko Bunga Raya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi tepatnya di depan Toko Diaz Plastik.
Korban yang bernama, Firman (22) mengatakan kejadian itu terjadi pada, Jum'at pukul 11.00 Wib. Setelah sampai di depan kantornya (Diaz Plastik) rekan kerjanya yang membawa uang ratusan juta itu dihampiri satu orang dengan membawa senjata tajam.
Meski aksi komplotan pelaku itu gagal, Firman tetap melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Timur. Akan tetapi pengaduannya terhadap peristiwa yang dialaminya itu, Firman mengatakan laporannya tidak dibuatkan dengan alasan tidak ada kerugian yang dialami.
"Sudah saya sorenya langsung lapor, respons polisi karena tidak ada yang dirugikan dan tidak dibuat laporan karena uangnya gak hilang," ucap Firman saat ditemui bakabar.com, Senin (30/01).
Baca Juga: Ngeri! Bawa Duit Ratusan Juta, Korban Diikuti Komplotan Rampok
Dia mengatakan bahwa atas peristiwa itu pihak kepolisian hanya akan melakukan patroli lebih intens di wilayah tersebut.
"Polisi hanya bilang nanti akan dipatrolikan lagi," ucap Firman.
Firman menceritakan dirinya mencoba menggagalkan aksi percobaan perampokan itu dengan menghalang para pelaku, karena rekan kerjanya teriak meminta pertolongan.
"Jadi pas saya parkir saya dengan mba nya teriak 'man tolong man', saya kira dia jatuh dari mobil atau kejepit pintu pas saya lihat dari kaca spion ada orang bawa golok," kata Firman.
Firman mengatakan bahwa komplotan pelaku berjumlah delapan orang yang mana masing masing pelaku membawa senjata tajam.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Samanhudi Lakukan Perampokan Rumah Dinas: Sakit Hati dan Dendam
Sementara Dina (25) rekan kerja Firman merasa kaget pasalnya dirinya setelah turun dari mobil langsung dihampiri salah satu pelaku dengan membawa senjata tajam.
"Pas turun dari mobil saya gak tau tiba-tiba ada orang dari belakang nodong saya narik tas saya sambil bawa golok," kata Dina.
Dina menyebut bahwa uang ratusan juta itu ditaruh di tas miliknya, yang diincar oleh komplotan para pelaku, saat ia turun dari mobil.
"Dia bilang 'serahin gak uangnya' cuma kaya gitu uang dari taro di tas," kata Dina.