bakabar.com, JAKARTA - Kinerja sektor industri pengolahan di Kalimantan Utara masih berada pada fase ekspansi dan tumbuh 5,29 persen. Hal itu tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) triwulan IV-2022 sebesar 50,06 persen.
Hal itu diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Senin (6/2). Pada triwulan IV-2022 ekonomi Kalimantan Utara tumbuh sebesar 2,64 persen apabila dibandingkan dengan triwulan III-2022.
Apabila dibandingkan kondisi triwulan IV-2021 perekonomian Kaltara secara yoy tumbuh sebesar 6,17 persen.
“Pertumbuhan PMI-BI itu sejalan dengan perkembangan lapangan usaha industri pengolahan di Kalimantan Utara yang tumbuh 5,29 persen secara yoy,” ujarnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Neraca Ekspor Impor Kaltara Surplus Akhir 2022
Pertumbuhan itu terpotret dari harga di tingkat produsen pada seluruh kategori lapangan usaha triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan.
“Hal ini tercermin dari indeks implisit pada triwulan IV-2022 yang tumbuh sebesar 4,37 persen. Lapangan usaha dengan pertumbuhan indeks implisit tertinggi yakni transportasi dan pergudangan sebesar 8,69 persen,” katanya.
Indikator lainnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang dan akomodasi lainnya selama Oktober hingga Desember 2022 terus mengalami peningkatan sehingga secara rata-rata pada triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,18 poin.
Dilihat dari sisi inflasi, terjadi inflasi 0,007 persen secara q-to-q. Namun jika dibandingkan dengan posisi Oktober 2021, terjadi inflasi 5,34 persen secara yoy.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tiga Agenda Pariwisata Kaltara masuk KEN 2023
Secara kumulatif, Mas’ud Rifai mengatakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Kalimantan Utara pada periode Januari-Desember 2022 mencapai 40.047 kunjungan.
"Sedangkan selama Oktober-Desember 2022 mencapai 6.974 kunjungan atau mengalami penurunan 87,31 persen (yoy)," jelasnya.
Mas’ud menambahkan, “Kombinasi antara pandemi yang relatif terkendali dan tren pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut serta stimulus fiskal mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi selama triwulan IV-2022 di Kalimantan Utara.”