Sengketa Lahan

Bentrok 2 Kelompok Kapuk Muara Dipicu Masalah Sengketa Lahan

Bentrokan antar dua kelompok massa terjadi di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (4/9).

Featured-Image
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiyawan bersama Kapolsek Metro Penjaring M Bobby Danuardi meninjau lokasi bentrokan di Kapuk Muara, Senin (4/9). (Foto: apahabar.com/Ryan)

bakabar.com, JAKARTA - Bentrokan antar dua kelompok massa terjadi di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (4/9). Bentrokan ditengarai akibat sengketa lahan bekas kebakaran permukiman.

Untuk meredakan massa, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan beserta jajaran langsung mendatangi lokasi. Diketahui penyebabnya berawal dari perebutan lahan yang masih sengketa.

"Ini memang berawal dari sengketa, dugaan kami berawal dari sengketa tanah," kata Gidion di lokasi.

Gidion menjelaskan, sebelum bentrokan terjadi, pihaknya sudah menerimalaporan penyerobotan lahan tanpa hak di lokasi eks kebakaran tersebut.

Baca Juga: Bentrokan di Kapuk Muara, 4 Orang Luka-luka, Ada Korban Bacok

"Bahwa kami juga sedang melaksanakan penyidikan ya, terhadap suatu laporan polisi yang dilaporkan oleh tiga orang atas pasal 167 atau menduduki tanah tanpa hak. Menempati tanah tanpa hak," kata Gidion.

Menurut Gidion, sebelum bentrokan terjadi, diketahui ada kelompok massa berjumlah ratusan orang datang ke lokasi kebakaran di RT 01/03 Kapuk Muara. Mereka berseteru dengan orang-orang yang masih menempati lahan bekas kebakaran tersebut hingga terjadi bentrokan berdarah.

Sebelumnya, di lokasi terjadi kebakaran menghanguskan sedikitnya 400 rumah warga. Kejadian kebakaran terjadi pada Senin (31/7) lalu.

Bentrokan sempat terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat segerombolan pria memasuki permukiman warga di lokasi kebakaran dan melakukan penyerangan menggunakan bambu dan kayu.

Editor
Komentar
Banner
Banner