Bendungan Bocor

Bendungan Pintu Air 10 Bocor, Wali Kota Tangerang Gerak Cepat

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, dan Balai Besar Wilayah Su

Featured-Image
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat mengecek Bendungan Pintu Air 10, Jum'at, (21/7)

bakabar.com, TANGERANG - Bendungan Pintu Air 10, Pasar Baru, Kota Tangerang bocor. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bergerak cepat meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) segera turun tangan memperbaiki. 

Masalah kerusakan bendungan menyebabkan penurunan hingga 40 persen terhadap suplai bahan baku air bersih untuk PDAM Tirta Benteng.

Arief telah melakukan pengecekan di Bendungan Pintu Air 10. Hasilnya, didapati empat titik kerusakan di 10 pintu air. Debit air Sungai Cisadane yang seharusnya tertampung malah terus mengalir. Permukaan airnya menjadi turun sebab debit air terus berkurang.

Baca Juga: Bendungan Sepaku Semoi, Wamenkeu: Jadi Sumber Air IKN Nusantara

"Atas kejadian ini otomatis suplai bahan baku air untuk PDAM jadi berkurang. Kami minta kepada pihak terkait untuk segera bertindak atas kebocoran tersebut," ujar Arief kepada wartawan di Kota Tangerang. 

Baca Juga: Klaim Ganjar: Konflik Megaproyek Bendungan Bener Wadas Selesai

Sekali lagi, ia meminta BBWS C2 selaku pengelola Bendungan Pasar Baru itu untuk segera memperbaiki kebocoran. Terlebih sudah memasuki musim kemarau, ia kuatir suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki. 

"Tadi saya sudah menelepon Kepala BBWS C2 (Bambang Heri Mulyono), dan saya sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan secepatnya," sebut dia.

Ia juga sudah menginstruksikan PUPR Kota Tangerang untuk menginventarisasi dan memfasilitasi berbagai sarana pendukung agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.

"Tolong Kadis PU kerahkan juga petugasnya untuk membantu, koordinasikan juga dengan PDAM. Inventarisir dan laporkan terus update dan perkembangannya," tutup Arief.

Editor


Komentar
Banner
Banner