Politik

Bendahara PBNU Beri Restu Ramli Jauhari di Kongres PMII XX Balikpapan

apahabar.com, BANJARMASIN – Bendahara PBNU H. Norhin Harun mendukung penuh Muhammad Ramli Jauhari untuk maju sebagai…

Featured-Image
Caketum PB PMII Ramli Jauhari saat menjalin silaturahmi dengan Bendahara PBNU H. Norhin Harun. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Bendahara PBNU H. Norhin Harun mendukung penuh Muhammad Ramli Jauhari untuk maju sebagai calon Ketum PB PMII, pada Kongres PMII XX di Balikpapan, Kalimantan Timur, tanggal 1-5 Maret 2021 mendatang.

Ramli Jauhari adalah pemuda asli Banua, sebutan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bahkan dia satu-satunya kader asal Kalimantan yang akan bertarung di Kongres PMII XX Balikpapan, Kaltim.

Dukungan tersebut disampaikan H. Norhin saat acara silaturahmi bersama Caketum PB PMII Ramli Jauhari, Kamis (11/2) kemarin.

Pada kesempatan itu, H. Norhin berpesan agar dalam setiap langkah memberikan porsi lebih banyak untuk kemaslahatan masyarakat luas (umat).

"Pesan beliau dalam setiap langkah, porsikan lebih banyak untuk kemaslahatan masyarakat luas (umat)," ucap Ramli Jauhari menirukan penuturan H. Norhin.

Menurut eks Ketua PKC PMII Kalsel itu, silaturahmi itu dalam rangka memohon restu dan arahan sebelum melangkah ke depan.

“Silaturahim ini dalam rangka memohon restu serta arahan, bagian dari merawat khazanah, layaknya santri memohon petunjuk kepada orang tua/guru sebelum melangkah," katanya.

Selain itu, Ramli juga menyampaikan langkah dan konsolidasi yang sejauh ini sudah dilakukan.

“Saya juga menyampaikan kepada beliau terkait langkah serta konsolidasi yang sudah saya lakukan sejauh ini,” pungkasnya.

Muhammad Ramli Jauhari merupakan Caketum PB PMII yang sangat diperhitungkan. Bukan tanpa alasan, Pemuda Kalsel memiliki catatan sejarah mentereng di tingkat pusat.

Tepat 1956 silam, sejarah mencatat seorang pemuda berusia 35 tahun, kelahiran Satui, Kotabaru, Kalsel, bernama Idham Chalid terpilih menjadi Ketua Tanfidziah PBNU.

Idham Chalid merupakan sosok muda dan energik.

Dia mampu membawa NU menjadi organisasi yang diperhitungkan di arena politik negeri ini.

Tak hanya menjabat sebagai Ketum PBNU termuda, tetapi juga terlama sepanjang sejarah yakni 28 tahun.

Puluhan tahun telah berlalu, tentu hari ini rakyat Indonesia khususnya Kalsel mendambakan lahirnya sosok ‘Idham Chalid’ milenial.

Mampukah Muhammad Ramli Jauhari mengikuti langkah perjuangan sang pahlawan nasional itu.

Pemuda kelahiran Kintap, Tanah Laut, 1994 silam ini seakan menjadi harapan baru masyarakat Kalsel.

Di usia yang begitu belia, dia telah berhasil memegang rekor sebagai Ketua PKC PMII termuda sejak 1960, yaitu 22 tahun 10 bulan.

Ramli berkomitmen akan membawa PMII menjadi organisasi modern berbasis digital sehingga selaras dengan visi Indonesia Maju.

Adapun visi yang ditawarkan dalam Kongres XX PMII nanti yakni PMII Renewable.

Dengan berbagai macam misi untuk mencapai visi tersebut.

Di antaranya memperkuat manajemen organisasi dan restrukturisasi. Lalu dari segi kaderisasi, melakukan pemerataan di segala jenjang sesuai tugas dan fungsi.

“Kemudian, meningkatkan kemandirian sikap ekonomi. Terakhir, relation goal PMII – Nahdlatul Ulama (NU),” bebernya.

Sejauh ini, dia masih melakukan konsolidasi menjelang Kongres XX PMII Balikpapan, Kaltim.

Komentar
Banner
Banner