bakabar.com, JAKARTA – Salah satu film ikonik Disney, Snow White berencana produksi dan dijadwalkan tayang pada 2024. Namun, film itu mendapat banyak kecaman.
Film Snow White merupakan salah satu animasi ikonik milik Disney yang tayang pada 1937, bertajuk Snow White and the Seven Dwarfs.
Mengisahkan romansa fiksi antara pangeran dan putri yang dikutuk, film ini sukses mengaet banyak penonton khususnya di kalangan anak-anak. Diisi dengan alunan musik yang ikonik dan cerita penuh fantasi menjadi perjalanan awal Disney menuju kesuksesan di industri film.
Kesuksesan dibalik film tersebut merupakan hasil kerja keras penulis naskah David Hand. Berkatnya kini Disney menjadi salah satu perusahaan film tersukses di dunia.
Film animasi klasik itu kini akan direka ulang dalam bentuk live action. Film itu akan disutradarai oleh Marc Webb bersama penulis naskah Greta Gerwig dan Erin Cressida Wilson.
Tidak hanya itu, sejumlah artis papan atas Hollwood turut hadir memeriahkan film tersebut, seperti Gal Gadot, Rachel Zegler, hingga Ansu Kabia.
Namun Greta Gerwig dan Erin Cressida Wilson selaku penulis naskah memutuskan untuk mengubah keseluruhan alur cerita Snow White tersebut.
Baca Juga: Barbie Sukses jadi Film Terlaris Warner, Kalahkan The Dark Knight
Cerita tidak lagi beralur romansa namun kini dibuat seperti Game of Throne, dimana Snow White tidak lagi mencari cinta sejati tapi berkeinginan merebut kekuasaan Kerajaan.
Rachel Zegler selaku pemeran utama mengungkapkan bahwa cerita itu lebih relevan. Tidak hanya itu ia bahkan mengakui benci dengan kisah romansa yang terjadi dalam film pertamanya.
Melansir dari The Mirror, rencana itu langsung mendapat tanggapan dari anak penulis naskah original Snow White yang juga bernama David Hand. Ia mengaku merasa kecewa dengan perubahan konsep cerita tersebut.
Ia mengatakan bahwa kini film Snow White sudah terjangkit dengan virus gerakan woke. Ia menganggap keputusan itu sebagai sesuatu yang radikal.
“Seluruh cerita sudah berubah dan saya sangat tidak setuju. Pemikiran mereka saat ini sangat radikal,” ujarnya yang dikutip, Selasa (22/8).
Dirinya tidak menampik bahwa memasukan alur yang lebih modern merupakan hal yang bagus. Tapi menyelipkan ideologi woke ke dalam cerita itu sudah sangat keterlaluan.
“Mereka memasukan ideologi woke ke dalamnya dan saya tidak setuju. Jika harus jujur saya merasa apa yang mereka lakukan sangat menghina karya film klasik tersebut,” katanya.
Tidak hanya itu, David Hand juga mengatakan aksi tersebut telah mencemarkan nama baik ayahnya selaku penulis original dan Walt Disney selaku pendiri Perusahaan.
Meski dipersiapkan untuk penayangan pada 2024, hingga saat ini Disney belum menampilkan poster mapun cuplikan dari proyek live action terbaru, Snow White.