bakabar.com, JAKARTA - 18 warga hilang imbas kebakaran maut menerjang permukiman kawasan Depo Pertamina Plumpang. Terkini, alat berat mulai dikerahkan guna evakuasi korban dari puing reruntuhan bangunan.
Dua hari pascakebakaran, Polda Metro Jaya masih fokus pada evakuasi korban. Sebab, laporan dari warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya masih terus berdatangan.
"Olah TKP tengah berlangsung. Lokasi juga telah steril dari warga setempat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kebakaran, Minggu siang (5/3).
Baca Juga: (FOTO) Wajah-wajah Pilu Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang
Selain berfokus pada evakuasi, penyelidikan terkait penyebab kebakaran juga dilakukan kepolisian dengan metode ilmiah.
"K-9 kemarin ada satu titik, ini kita lihat tumpukannya sangat tebal sekali karena posisi rumah itu jatuh ke bawah, sehingga kita gunakan alat berat," ujarnya di lokasi.
Ya, alat berat diturunkan karena ada indikasi masih adanya korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang tertimbun puing.
Baca Juga: [FOTO] Ratusan Rumah Hangus di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Hari ini kita tindaklanjuti bersama bapak kapolres Metro Jakarta Utara untuk mendatangkan alat berat. Sehingga nantinya apakah indikasi yang dilakukan pelayanan melalui K-9 untuk menemukan korban, ini bisa diatasi dengan alat berat," kata Trunoyudo.
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi imbas kebakaran. Lebih rinci, sebanyak 17 jiwa meninggal dunia, luka berat sebanyak 49 orang, dan luka sedang sebanyak dua orang.
Sampai kini petugas masih mencari 18 orang yang belum diketahui keberadaannya, dari sebelumnya sebanyak 24 warga yang dinyatakan hilang.