Tak Berkategori

Begini Cerita Pria yang Lolos Penembakan di New Zealand ‘Berkat Alquran’

apahabar.com, CHRISTCHURCH – Seorang sopir taksi selamat dari aksi penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru, New…

Featured-Image
Brenton Tarrant, pelaku aksi teror di dua masjid New Zealand. Foto-Reuters

bakabar.com, CHRISTCHURCH– Seorang sopir taksi selamat dari aksi penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru, New Zealand. Dia menceritakan, lolosnya dirinya 'berkat Alquran'.

Pria bernama Abdul Kadir Ababora menceritakan, ketika kejadian (penembakan) berlangsung, dia bersembunyi di bawah sebuah rak tempat meletakkan kitab suci Alquran. Dari sekian banyak peluru yang ditembakkan pelaku, tak satu pun peluru mengenai dirinya.

Baca Juga:Salahkan Muslim, Kepala Senator Australia Digepruk Telur

“Itu benar-benar keajaiban,” ucapnya seperti dilansir detik.com yang mengutip beritaAFP,Senin (18/3/2019).

“Ketika saya bangkit, di bagian kiri dan kanan saya hanya ada jasad-jasad,” imbuhnya.

Saat Brenton Tarrant asal Australia muncul dengan menembaki jemaah di Mesjid Al Noor, Ababora mengungkapkan, khatib sedang berkhotbah. Karena pada hari itu sedang berlangsung shalat Jumat (15/3) waktu setempat.

Mendengar suara tembakan, Ababora langsung menjatuhkan diri ke lantai dan masuk ke bawah rak tempat menaruh Alquran.

“Saya berpura-pura seolah-olah saya sudah mati,” akunya.

Pelaku terus menembaki jemaah. Saat itu, menurut Ababora, dia bisa merasakan desingan peluru melewati melesat di sisi tubuhnya.

“Saya menunggu momen saya, ketika tiap detik tembakan dilepas, saya berkata ‘Ini untuk saya. Ini untuk saya.’ Dan saya kehilangan harapan,” kata Ababora. Dia pun kemudian berdoa dan memikirkan keluarganya.

Setelah hujan peluru berhenti, Ababora mendapati pemandangan mengerikan. Banyak jemaah tewas dan daerah di mana-mana.

“New Zealand tidak aman lagi. Ini brutal,” pungkasnya.

Ababora adalah pria berusia 48 tahun. Dia bersama keluarganya meninggalkan negara asalnya, Ethiopia pada 2010 untuk mencari kemakmuran dan kedamaian di Selandia Baru, New Zealand. Dua pekan lalu, dia dan istrinya sudah menyambut kelahiran anak ketiga mereka.

Baca Juga:Pasca Aksi Brutal, Umat Kristen New Zealand Jaga Mesjid Ketika Muslim Shalat

Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner