bakabar.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan bakal menegur dan memprotes keras gerakan yang dibalut dengan narasi politik identitas yang digaungkan Partai Ummat.
“Wah, kami protes keras itu. Kami akan tegur,” ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Jakarta, Minggu (19/2).
Baca Juga: KPU-Bawaslu Kompak Kecam Politik Identitas Partai Ummat
Ia menerangkan politik identitas dalam praktek politik Indonesia mesti dibenahi secara bersama-sama. Maka ia merasa heran jika partai Ummat secara terbuka mengusung politik identitas sebagai platform perjuangan politiknya menghadapi Pemilu 2024.
“Kita punya keprihatinan bersama, untuk tidak menggunakan politisasi identitas. Apa bedanya? Apakah (menjadi) masalah jika teman-teman tidak menggunakan politik identitas,” katanya.
Baca Juga: Partai Ummat Usung Politik Identitas, Bawaslu: Jangan Gunakan Masjid untuk Kampanye!
Baca Juga: Jurnalis bakabar.com Alami Pelecehan Seksual Saat Rakernas Partai Ummat
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pesta demokrasi mesti mengedepankan toleransi dan tak mudah terprovokasi dengan narasi yang menyulut perpecahan.
“Dalam UUD bahwa republik ini didirikan atas lima agama yang diakui. Kita harus bijaksana. Toleransi harus dikedepankan, jangan disulut dengan yang lain-lain," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau Partai Ummat untuk menghentikan narasi dan perjuangan politik identitas karena Bawaslu bakal pasang badan untuk menjaga nuansa demokrasi di Indonesia dari potensi dikotomi dan perpecahan.
"Jangan kemudian menggunakan tempat ibadah jadi sarana kampanye, oh jelas itu kita tindak. Siap-siap saja kita tindak," pungkasnya.