bakabar.com, JAKARTA – Penayangan kedua film jadi fenomena baru industri film. Barbie dan Oppenheimer berkompetisi, tapi juga bersanding perbaiki industri perfilman.
Meski tayang secara berdampingan, film Barbie berhasil mengalahkan perolehan pendapatan Oppenheimer dengan masing-masing berhasil memperoleh pendapatan yang fantastis.
Dalam laporan tahunan dari masing-masing studio, tercatat perolehan pendapatan Barbie mencapai USD155 juta atau Rp2,32 triliun (asumsi kurs Rp15.030 per Dollar). Kemudian untuk Oppenheimer perolehan pendapatan mencapai USD80,5 juta atau setara Rp1,2 triliun.
Bahkan ratusan penonton menyaksikan kedua film secara bersamaan. Sehingga mereka tidak hanya membeli tiket untuk film Barbie, tapi juga Oppenheimer di hari yang sama.
Baca Juga: Sutradara Film Terminator Sudah Pernah Memprediksi Ngerinya AI
Melansir dari The Variety, pemilik konsultan film Franchise Entertainment Research, David A. Gross mengungkapkan kejadian itu menjadi tonggak sejarah baru bagi industri perfilman.
“kehadiran kedua film itu menjadi pencapaian terbaik untuk industri teater,” ujarnya, dikutip pada Selasa (25/7).
Keduanya tanpa disadari membangun kolaborasi yang membentuk ekosistem pecinta film dengan saling memberi apresiasi antar satu dan lainnya.
“Bukan dengan saling merebut penonton, tapi membentuk harmonisasi antar penonton,” imbuhnya.
Hal itu yang akhirnya membentuk kultur baru yang dikenal dengan nama ‘Barbenheimer’. Fenomena itu yang akhirnya memberi angin segar bagi industri bioskop, setelah kehancuran akibat dari era pandemic Covid-19.
“Masing-masing studio berhasil memuaskan penonton dengan cerita yang original dan juga unik,” kata President sekaligus CEO asosiasi pemilik bioskop Amerika Serikat atau the National Association of Theatre Owners, Michael O’Leary.
Baca Juga: Film Dora Emon Nobita's Sky Utopia, Petualangan Mencari Bahagia
Kejadian itu akan menjadi fenomena baru yang akan dikenang oleh pecinta film untuk masa yang akan datang. Keduanya bahkan mendominasi puncak Box Office film di seluruh dunia.