"Utamakan keselamatan. Lapor kepada ketua RT, kades, camat jika terjadi sesuatu," pinta Eryanto.
Untuk diketahui, BNPB melaporkan sebanyak 16 provinsi termasuk Kalsel teridentifikasi pada status 'waspada' terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat.
Peringatan dini ini berlaku pada hari ini (14/5), pukul 07.00 WIB sampai lusa (15/5), pukul 07.00 WIB.
"Kami mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya.
Selain Tanbu, BMKG juga memprediksi hujan bakal kembali mengguyur wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Haruyan, salah satu kecamatan di HST menjadi lokasi yang juga terendam banjir, kemarin.
Kepala BPBD HST Budi Heryanto berharap tidak ada hujan susulan yang memungkinkan sungai kembali meluap.
"Khususnya di daerah atas, daerah aliran sungai di Hulu Hamak, Hulu Sungai Selatan," ujarnya.
Saat ini, tim BPBD gencar melakukan patroli. Terlebih di dua desa bantaran sungai. Yakni, Mu'ui, dan Haruyan.
Sebagaimana diketahui, banjir merendam enam wilayah di Kabupaten HST. Yakni, Haruyan Seberang, Haruyan, Teluk Masjid, Mangunan, dan Pengambau Hulu.
BPBD melaporkan kenaikan debit air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Kamis sekitar pukul 18.40.
"Saat ini arus sudah tidak deras lagi. Semoga tidak ada hujan susulan," harapnya.