bakabar.com, BATULICIN – Menginjak hari kedua lebaran, banjir yang menerjang Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) justru meluas.
Menginjak siang, ketinggian air malah naik dari hari kemarin yang hanya berkisar dua meter.
“Kondisi air saat ini di Desa Sinar Bulan mencapai tiga meter. Naik dari kemarin yang cuma dua meteran saja,” ungkap Kepala BPBD Tanbu, Eryanto Rais kepada bakabar.com, Jumat (14/5) pukul 12.30.
Ada enam desa di Kecamatan Satui terdampak banjir. Yakni, Desa Sinar Bulan, Sungai Danau, Satui Timur, Satui Barat, Jombang, hingga Sejahtera Mulia.
BPBD melaporkan sebanyak 5 ribu jiwa terdampak banjir bandang tersebut.
Bahkan, 52 kepala keluarga (KK) atau 186 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi.
“Ya sementara terdampak lima ribuan lebih,” ujarnya.
Praktis, jumlah korban mengungsi bertambah.
Catatan bakabar.com, sampai pukul 20.30 malam tadi jumlah pengungsi baru mencapai 32 keluarga dengan 110 jiwa.
Hingga saat ini, BPBD Tanbu dibantu personel TNI, Polri dan relawan masih berjibaku menanggulangi banjir.
Jadi Atensi Nasional
Lebaran Hari Kedua, Simak Prediksi Cuaca Pasca-Banjir di HST dan Tanah Bumbu
Prediksi BMKG benar terjadi. Hujan kembali mengguyur sejumlah wilayah Tanah Bumbu pada pagi tadi. Jika kembali hujan, BPBD mengimbau warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
"Utamakan keselamatan. Lapor kepada ketua RT, kades, camat jika terjadi sesuatu," pinta Eryanto.
Untuk diketahui, BNPB melaporkan sebanyak 16 provinsi termasuk Kalsel teridentifikasi pada status 'waspada' terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat.
Peringatan dini ini berlaku pada hari ini (14/5), pukul 07.00 WIB sampai lusa (15/5), pukul 07.00 WIB.
"Kami mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya.
Selain Tanbu, BMKG juga memprediksi hujan bakal kembali mengguyur wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Haruyan, salah satu kecamatan di HST menjadi lokasi yang juga terendam banjir, kemarin.
Kepala BPBD HST Budi Heryanto berharap tidak ada hujan susulan yang memungkinkan sungai kembali meluap.
"Khususnya di daerah atas, daerah aliran sungai di Hulu Hamak, Hulu Sungai Selatan," ujarnya.
Saat ini, tim BPBD gencar melakukan patroli. Terlebih di dua desa bantaran sungai. Yakni, Mu'ui, dan Haruyan.
Sebagaimana diketahui, banjir merendam enam wilayah di Kabupaten HST. Yakni, Haruyan Seberang, Haruyan, Teluk Masjid, Mangunan, dan Pengambau Hulu.
BPBD melaporkan kenaikan debit air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Kamis sekitar pukul 18.40.
"Saat ini arus sudah tidak deras lagi. Semoga tidak ada hujan susulan," harapnya.