bakabar.com, DEPOK - Fenomena caleg menggandeng foto Kaesang di spanduk atau baliho yang mengandung unsur kampanye, dianggap sebagai bentuk dukungan atau endorse partai kepada Kaesang. Bahkan, partai politik dianggap sengaja menjual Kaesang sebagai bahan dagangan agar masyarakat mau memilih.
Pengamat politik, Ujang Komarudin mengatakan ada dua kemungkinan jika memasang gambar Kaesang pada gambar caleg. Kemungkinan yang dimaksud di antaranya kemungkinan diterima pendukungnnya dan kemungkinan ditolak dari bukan pendukungnya.
"Terkait adanya keuntungan atau tidak, keduanya pasti memiliki pendukung masing-masing. Bagi yang tidak menginginkan kaesang tentu menolak, seperti petahana, karena dianggap aji mumpung," kata Ujang.
Baca Juga: DPP Gerindra: Kaesang Kabar Gembira untuk Depok
Namun, bagi caleg dan pendukungnya tentu dianggap sebagai hal yang positif. Sebab, dengan memapang foto Kaesang hal itu dianggapnya dapat memberikan suara elektoral.
Hal tersebut dikarenakan Kaesang dipercaya dapat membawa perubahan di Kota Depok. Sehingga masyarakat secara tidak langsung juga tertarik untuk memilih caleg yang bersangkutan.
"Namun bisa buruk juga bagi kaesang jika si caleg melakukan kesalahan, atau kredibilitasnya kurang diakui di masyarakat," kata Ujang.
Baca Juga: Kesadaran Publik Tumbuh, Kaesang Berpotensi Robohkan Dominasi PKS di Depok
Namun, Ujang merasa sanksi dengan langkah PSI memasang foto Kaesang dalam baliho di kawasan Jalan Margonda Raya. Sebab, Kaesang merupakan bukan kader resmi PSI.
"Nah ini kemudian dianggap sebagai bahan jualan. Namanya juga media promosi semua bisa dilakukan untuk mencari dukungan," jelasnya.
Baca Juga: PSI Depok Pasang Baliho Fotonya, Kaesang: Itu Foto dari Saya
Diberitakan sebelumnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo yakni Kaesang mengaku fotonya yang terpampang di baliho berasal dari pemberiannya.
"Semua gak mau, gak ada. PSI dukung fotonya juga dari saya. Kemarin saya sudah supply foto-foto saya. Saya sudah foto saya kasih semua. Saya sudah bilang saya all out," pungkasnya.
