bakabar.com, JAKARTA – Provinsi Bali mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat sampai Rp800 miliar untuk menyukseskan penyelenggaran Presidensi G20 di Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan anggaran yang diberikan pemerintah adalah untuk pembangunan infrastruktur pendukung demi kelancaran Presidensi G20.
“Itu semua dihibahkan ke Provinsi Bali. Bayangkan kalau ini harus kita bangun dengan APBD kan sulit, sekarang dapat anggaran tanpa kita minta,” ucap Koster dalam Dialog Khusus G20 dan Geliat Perekonomian Bali yang disiarkan secara daring, Selasa (1/11).
Beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang sudah diselesaikan di antaranya pembangunan Ruang VVIP di Bandara Ngurah Rai.
Baca Juga: Jokowi Menerima Permintaan Pertemuan Bilateral 18 Negara di G20
Dilanjutkan penataan taman di depan patung I Gusti Ngurah Rai, di mana sebelumnya keberadaan patung tersebut tidak terlihat karena terhalang pepohonan.
“Sekarang dibikin taman yang sangat bagus, jadi patung Ngurah Rai yang kita hormati dari jarak jauh bisa kelihatan,” ujar Koster.
Tidak hanya itu, terdapat juga tempat penyemaian mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang lokasinya dekat dengan Pura Candi Narmade.
Terdapat juga wantilan yang mangkrak namun akhirnya dibangun ulang.
“Wantilan dengan kualitas yang paling mahal di Indonesia. Karena di situ akan transit 40 kepala negara sebelum penyemaian mangrove,” ucap Koster.
Baca Juga: Ratusan Wuling Air ev Jadi Mobil Delegasi KTT G20 di Bali
Selain itu penataan jalan menuju venue G20 juga dilakukan.
Penataan jalan di di Hotel Kempinski, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Nusa Dua, dan tempat penyemaian mangrove serta utamanya jalan tol Bali Mandara.
Jalan tol Bali Mandara sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya, kemudian terdapat ornamen Bali, dan dilakukan penghijauan.
Hal itu membuat jalan tol Bali Mandara sekarang menjadi sangat indah.
Koster mengatakan, ia mengarahkan pembangunan itu tidak semata untuk kepentinga G20 tapi juga untuk kepentingan Bali dalam jangka panjang.
"Kalau melihat manfaat langsungnya bagi Bali itu sangat nyata,” ungkap Koster.