bakabar.com, BANJARBARU - Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel berhasil meraih kinerja terbaik dalam Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor pertambangan.
Penghargaan diberikan oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Salamat Manullang.
Penghargaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian rakor monitoring pelaksanaan pengawasan triwulan IV Tahun 2022 dan persiapan pengawasan 2023.
Pemeriksaan PNBP pertambangan yang dilakukan tersebut adalah bagian dari peran BPKP sebagai badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara dan pembangunan nasional.
Kepala BPKP Kalsel, Rudy Harahap menerangkan, PNBP pertambangan memiliki kontribusi penting dalam menunjang pendanaan pembangunan, terutama di Banua.
Sejalan dengan itu kata dia, pengelolaan pertambangan di Kalsel harus semakin profesional, transparan, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: BPKP Kalsel Pinta Inspektur Gigih Awasi Pemerintah Daerah
Ini ujar Rudy, akan menjadikan pertambangan di Banua memberikan manfaat pada kemakmuran rakyat, mengurangi kemiskinan, dengan kerusakan lingkungan yang serendah mungkin.
"Kita berhasil mengalahkan 33 Perwakilan BPKP lain berdasarkan penilaian dewan juri," kata Rudy, Selasa (15/11).
Penilaian ini dengan beberapa kriteria, yaitu masa penyelesaian pemeriksaan, batasan carry over penugasan, dan hasil pelaksanaan pembahasan tripartit.
Rudy menyampaikan, hasil pemeriksaan PNBP pertambangan di Kalsel berkontribusi pada penyelamatan keuangan negara dengan mata uang rupiah (IDR) dan dolar (USD) Amerika Serikat.
Atas capaian tersebut, ke depan tutur Rudy, semua auditor di Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan akan semakin berkontribusi dalam penyelamatan keuangan negara.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mengawal PNBP pertambangan di Kalsel.
Baca Juga: BPKP Minta Bank Kalsel Tingkatkan Porsi Kredit untuk UMKM!
